JUARA.NET - Kapten Manchester United U-17, Finley McAllister yang tampil di Piala Dunia U-17 2023 bersama timnas Inggris membahas soal Erik ten Hag hingga seniornya.
Anak-anak asuhan Ryan Garry menggelar lanjutkan pertarungan di grup C melawan Iran.
Pertandingan yang mentas di Jakarta International Stadium atau JIS, Selasa (14/11/2023) itu berlangsung cukup dramatis.
The Three Lions muda harus tertinggal lebih dahulu pada menit ke-31.
Skema tendangan pojok dari Iran membuat kemelut terjadi di depan gawang Inggris.
Abolfazi Zamani Ahmadabad berhasil memanfaatkan kemelut dengan menyepak bola ke sisi gawang yang kosong.
Tertinggal satu gol, Inggris baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-63.
Reiss-Alexander Russel-Danny menjebol gawang yang dijaga Arsha Shakouri dengan sepakan menyusur tanah terukurnya.
Gol dramatis didapatkan Inggris pada menit 90.
Umpan terobosan membuat Joel Tshisanga Ndala langsung berhadapan dengan kiper Iran.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia U-17 2023 - Prancis Dilarang Jemawa, Selandia Baru Harus Waspadai Dua Aset Jerman
Bola yang sempat memantul ke Shakouri kembali ke kaki pemain bernomor punggung 11 itu.
Dari sudut yang sempit, Ndala mampu menyarangkan bola ke gawang.
Kemenangan tersebut tentu membuat para pemain Inggris senang termasuk Finley McAllister.
Meski tak turun berlaga, kapten Manchester United U-17 ini mengaku turut merasakan ketangan yang sama seperti kawan-kawannya.
Untungnya dia dapat menyaksikan pertandingan dengan kepala dingin berkat pengalaman bermain bersama Setan Merah.
"Tentu ini kemenangan yang indah untuk para pemain, kami berhak mendapatkannya. Di setiap pertandingan kami hanya berpikir untuk menang, kami benar-benar berhak," ujar McAllister.
"Ya, tentu saja. Kami bermain sebagai tim, siapapun yang ada di lapangan dan di bangku cadangan, semua merasa tegang. Ya, tentu saja. MU adalah klub terbaik di dunia, anda tahu maksud saya. Tentu jadi bagian dari MU memberikan dukungan motivasi kepada saya."
"Tentu jika pergi ke belahan dunia lain dengan mewakili MU adalah hal yang besar dan saya menikmati itu," sambungnya.
Bermain di MU tak membuat McAllister dapat dukungan langsung dari Erik ten Hag.
Kendati demikian, dia sadar bahwa pelatih asal Belanda tersebut sedang punya tugas yang sulit saat ini.
"Anda tahu, Erik Ten Hag punya urusannya sendiri dan dia punya pekerjaan yang berat," terangnya.
"Ini klub yang besar beserta dengan tekanannya. Dia manajer yang hebat dan bisa menangani tekanan itu."
"Tentu saja, itu adalah mimpi semua orang untuk bisa bermain di MU. Di sana, saya berlatih setiap hari dan anda bisa bertanya lebih banyak," tambah pengguna nomor punggung empat tersebit.
Seperti anak muda pada umumnya, ada beberapa pemain Manchester United yang dijadikan penutan oleh McAllister.
Dia mengagungkan nama junior Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes hingga dua pemain jebolan akademi, Scott McTominay dan Marcus Rashford.
"Mereka semua pemain berbakat. Kami punya Bruno Fernandes sang kapten." ungkapnya.
"Dia jadi kapten dengan alasan kuat. Kemudian ada Scott McTominay yang sama-sama berasal dari akademi. Marcus Rashford juga. Mereka adalah inspirasi pemain muda."
"Satu hari saya ingin ke sana (bermain di tim senior)" imbuh McAllister.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar