JUARA.NET - Petarung Indonesia berjulukan Si Tendangan Maut, Jeka Saragih siap menang lewat jalur apapun pada debutnya di UFC Vegas 82 termasuk dengan kuncian.
Hajatan besok Sabtu (18/11/2023) atau Minggu waktu Indonesia bakal jadi debutnya di ajang pimpinan Dana White.
Jagoan asal Simalungun ini melalui jalan yang berat hingga bisa naik oktagon.
Dia sebelumnya berebut tiket melalui acara pencarian bakat petarung bertajuk Road to UFC.
Rekor bertarung Jeka pada seri tersebut terbilang gemilang.
Dua petarung sudah merasakan betapa ganasnya jagoan berusia 28 tahun ini.
Sayang, dia tak bisa jadi juara setelah dikalahkan petarung India, Anshul Jubli pada partai puncak.
Meski menjadi runner up, pesona Jeka ternyata membuat UFC kesemsem dan menyodorinya kontrak hingga jadwal debut.
Jelang pertarungannya, Jeka membeberkan strategi untuk pertarungan melawan Lucas Alexander nanti.
Dia mengaku sudah belajar dari pertarungan terdahulu dan takkan terlalu berpaku pada target.
Baca Juga: Merasa Tak Dihargai Israel Adesanya, Alex Pereira Berang dan Bilang Begini
"Saya sudah belajar dari sekian banyak pertarungan saya," ujar Jeka kepada awak media termasuk Juara.net di media day, Rabu (15/11/2023).
"Dan ketika saya pasang target, itu malah membuat saya cepat capek, ambisius dan membombardir lawan."
"Jadi, saya tidak ada target khusus untuk menang di ronde berapa."
"Kalau ada celah, saya akan habisin," sambungnya.
Lucas Alexander tentu bukan petarung yang mudah untuk dikalahkan.
Debutnya bersama UFC memang sempat berbuah malapetaka yakni kekalahan dari Joanderson Brito.
Namun, dia bisa bangkit dari kekalahan saat kembali naik oktagon pada bulan Maret kemarin.
Satu catatan menarik dari Alexander adalah rekor kekalahannya yang semua dari kuncian.
Seperti yang diketahui, Jeka adalah jagoan yang lebih mengandalkan pukulan dan tendangan ganas.
Baca Juga: Goreng Isu Gagal Tes Doping, Conor McGregor Belum Kapok Usik Ketenangan Khabib Nurmagomedov
Menariknya Si Tendangan Maut mengaku siap berubah jadi Si Tukang Kunci andai ada kesempatan.
"Mungkin saya tetap mengajak dia untuk stand up fighting (adu pukulan dan tendangan)" bedahnya.
"Ya.. Kalau ada momen-momen untuk membuat dia KO yang kita KO."
"Tetapi, kalau dia ternyata lemah di pertarungan bawah, apa salahnya kita kalahkan di sana?"
"Karena ini MMA, artinya tidak bisa diprediksi."
"Kita tidak tahu pertarungan besok bakal di bawah atau duel atas," tambah Jeka.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar