JUARA.NET - Kepala kru Francesco Bagnaia, Cristian Gabbarini membeberkan balapan terbaik sang joki pada MotoGP 2023.
Pembalap asal Italia itu kini sedang bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia.
Jarak setipis 21 poin memisahkan dirinya dengan posisi kedua, Jorge Martin.
Bicara soal sosok Pecco, Gabbarini tentu bisa dibilang sebagai salah satu yang paling dekat.
Dia sudah membersamai Bagnaia sejak pertama debut di kelasnya para raja pada musim 2019 silam.
Menurutnya, ada satu balapan pada musim 2023 di mana pembalapnya menunjukkan performa terbaik.
Pada seri tersebut, murid Valentino Rossi ini tidak hanya kuat namun juga pantang menyerah untuk memenangkan balapan.
"Salah satu yang terbaik adalah Jerez," ujar Gabbarini, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Pada saat itu, kami mendapatkan masalah di awal. Tetapi, di akhirnya kami bisa mendapatkan hasil bagus bahkan di saat-saat terakhir."
"Dia belajar banyak pada balapan ini."
"Anda tahu sendiri bahwa dia harus melepaskan posisinya usai sempat menyalip Jack Miller."
"Saya pikir itu tidak terlalu spesial... Tetapi, dia bisa mengambil posisi Miller kembali."
"Akhirnya dia menemukan jalan untuk menyalip Binder dan menangi balapan," imbuhnya.
Gabbarini tentu masih begitu mengingat momen pertama kali dia mengenal Bagnaia.
Baginya, sang juara dunia 2023 sudah banyak peningkatan namun tetap memiliki potensi yang besar untuk menjadi lebih sangar lagi.
"Dia sudah berkembang sejak pertama kali bertemu," ungkapnya.
"Tetapi, dia sudah mengambil langkah yang besar setelah gabung Ducati pabrikan."
"Dia masih terus berkembang."
"Terkadang, dia bisa melakukan hal yang tidak kami duga-duga."
"Hal itulah yang membuat kami terkejut meksi kami sudah tahu levelnya."
"Meski begitui, kadang dia juga menunjukkan hasil yang berbeda lagi yang membuat kami merasa dia masih terus berkembang," sambung Gabbarini.
Terlepas dari hal itu, seri 2023 masih menyisakan satu balapan terakhir.
Ada total 37 poin lagi yang dapat diperebutkan Bagnaia dan juga Martin.
Dengan jarak angka yang hanya 21 poin saja, tentu segala kemungkinan masih dapat terjadi.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar