JUARA.NET - Lee Zii Jia kalah dari Kenta Nishimoto sang penakluk unggulan, Kunlavut Vitidsarn membuat Malaysia kehilangan satu-satunya peluang juara di China Masters 2023.
Perang saling caplok poin langsung tersaji pada permulaan pertandingan yang mentas Jumat (24/11/2023) ini.
Skor imbang 1-1 sempat menghiasi pertandingan yang mentas di Shenzhen Bay Gymnasium, China tersebut.
Tak lama berselang, Nishimoto mulai melancarkan serangan terbaiknya.
Tiga poin beruntun berhasil didapatkan wakil Jepang itu yang membuat skor jadi 3-1.
Dalam keadaan tertinggal, Lee berhasil keluar dari kondisi kelam.
Satu-satunya wakil Malaysia yang tersisa ini berhasil menyamakan kedudukan 3-3 berbekal serangan-serangan tajamnya.
Momentum poin kembali berpihak pada Nishimoto hingga memasuki masa interval.
Pebulu tangkis yang sebelumnya mengalahkan unggulan ke-4, Kunlavut Vitidsarn itu memastikan keunggulan 11-4 berbekal smes kerasnya yang tak bisa ditahan lawan.
Tertinggal jauh, Lee sedikit demi sedikit mulai menabung poin.
Tiga angka beruntun dia dapatkan dan membuat kedudukan jadi 7-11.
Sayang, momentum poin tersebut terhenti setelah Nishimoto mendulang poin.
Kemenangan 21-11 akhirnya jadi milik wakil Negeri Sakura usai usaha smes dari Lee melebar dari lapangan pertandingan.
Kondisi menyulitkan bagi tunggal putra Negeri Jiran masih terjadi pada gim kedua.
Momentum poin dari lawannya begitu sulit untuk dihentikan.
Ditambah lagi dia juga kerap melakukan kesalahan sendiri termasuk pada poin 12-17 di mana pengembaliannya masih menyangkut di net.
Setelah kesalahan tersebut, dia kembali membuat kesalahan berupa drop shot yang terlalu pendek dan menguntungkan lawan.
Baca Juga: Hasil China Masters 2023 - Duel Tiga Gim, Pawang An Se-young Lumat Penjegal Gregoria
Lee akhirnya harus bertahan dalam kondisi match point 20-12 dari sang musuh.
Nishimoto menuntaskan perlawanannya di poin 21-12 dengan smes menyilang yang begitu tajam.
Kemenangan membuat wakil Negeri Sakura tersebut lanjut ke babak semifinal.
Sementara itu, Lee yang kalah membuat Malaysia resmi bubar jalan atau tanpa gelar juara pada kejuaraan super 750 kali ini.
Tunggal putra berusia 25 tahun tersebut merupakan wakil satu-satunya Negeri Jiran yang tersisa.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar