Lucas Alexander Buka Suara soal Kekalahan dari Jagoan UFC Indonesia Jeka Saragih

JUARA.NET - Lucas Alexander mengomentari kekalahannya dari petarung UFC asal Indonesia, Jeka Saragih.

Keduanya berbagi oktagon pada tanggal 18 November lalu.

Pertarungan selesai dengan cukup cepat yakni 91 detik saja.

Si Tendangan Maut meng-KO Alexander berbekal jotosan kerasnya.

Kekalahan ini jadi modal yang bagus untuk Jeka.

Pasalnya, pertarungan kemarin merupakan debut petarung asal Simalungun itu di ajang pimpinan Dana White.

Sementara itu, Alexander jadi punya rekor buruk setelah sebelumnya menang dari Steven Peterson.

Belakangan petarung berjulukan Si Singa itu buka suara soal kekalahan dari Jeka.

Sebuah unggahan foto dengan tulisan yang cukup panjang dia unggah lewat media sosialnya

"Sejak lama saya berpikir bahwa menjadi petarung takkan membatasi diri saya," tulisnya.

Baca Juga: UFC Austin - Curhat hingga Ikrar Kepongahan usai Derbi Korban Islam Makhachev Buyar

"Saya selalu merasa bahwa Lucas Alexander bukanlah petarung biasa."

"Tetapi, pekan ini pikiran saya berubah."

"Menjadi petarung adalah segalanya bagi saya."

"Menjadi petarung berarti saya memperlihatkan dari mana asal saya, memperlihatkan siapa kita, dan apa yang sudah kita gapai di dunia."

"Kami selalu bertarung, kami bertarung untuk mendapatkan respek, kebanggaan, kehidupan, makanan, cinta, dan lain sebagainya."

"Bertarung sudah mengalir dalam darah saya dan akan selalu begitu."

"Anda boleh membuat saya terjatuh. Tetapi, tidak akan terus berada di bawah."

"Itu semua karena untuk bangkit dari keadaan yang bukan siapa-siapa. Maka berdiri saat keadaan buruk adalah langkah pertamanya," sambungnya.

Lanjutkan tulisannya, Alexander memberikan ucapan terima kasih untuk orang yang mendukungnya.

Baca Juga: Tak Sabar Tunggu Jon Jones, Tom Aspinall Mulai Tertarik Ikuti Jejak Francis Ngannou?

Dia pun menegaskan bahwa kekalahan tak mengubur rasa optimistisnya sama sekali.

"Terima kasih, untuk semua orang yang mendukung saya," ketiknya.

"Anda membuat saya bisa melangkah lebih jauh."

"Selalu bersyukur atas segala yang diberikan Tuhan entah itu baik ataupun buruk."

"Kisah baru telah ditulis dan akhirnya akan selalu bahagia."

"Sampai jumpa lagi secepatnya, saya menyayangi kalian," tutup Alexander.