JUARA.NET - Para junior Lionel Messi mengakhiri Piala Dunia U-17 2023 secara mengenaskan setelah Argentina diobok-obok oleh Mali yang tampil impresif untuk merebut medali perunggu.
Argentina menghadapi Mali dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17 2023, Jumat (1/12/2023) di Stadion Manahan, Surakarta.
Walaupun sudah tidak bisa lagi menjadi juara turnamen, para junior Lionel Messi ini masih berpeluang membawa pulang gelar individual dari pemainnya.
Striker Agustin Ruberto punya kans besar menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia U-17 2023.
Sebelum pertandingan perebutan medali perunggu melawan Mali, Ruberto sudah mencetak 8 gol, unggul jauh atas rival-rivalnya dalam perebutan Sepatu Emas.
Dalam laga menghadapi Mali ini, Ruberto tidak ditemani kapten tim, Claudio Ecveherri, sejak menit pertama.
Mali menguasai permainan di 5 menit pertama sementara Argentina sulit keluar dari daerah pertahanan mereka.
Di menit ke-6, kiper Argentina, Jeremias Florentin, harus melakukan penyelamatan untuk tembakan melengkung Hamidou Makalou.
Gelombang tekanan Mali akhirnya berbuah gol pembuka skor di menit ke-9.
Ibrahim Diarra, salah satu penantang Ruberto untuk gelar top scorer turnamen, mencetak gol cantik.
Diarra menerima umpan Sekou Kone dari tengah lapangan.
Mengontrol bola dengan dada tepat di garis kotak penalti, dia kemudian melepaskan tembakan kaki kiri yang membuat bola tak terbendung Florentin dan bersarang di pojok kanan bawah gawang Argentina.
Diarra kini selalu mencetak gol dalam 5 laga terakhir Mali dan sudah mengoleksi 5 gol di Piala Dunia U-17 2023.
Menit ke-15, Mahamoud Barry beraksi melewati dua pemain Argentina di sayap kiri.
Sayang bagi Mali, umpan Barry bisa dihalau oleh bek Argentina di depan gawang.
Mali terus menekan dan di menit ke-16, tembakan Sekou Kone sedikit dari luar kotak penalti mengenai tiang gawang Florentin.
Di menit ke-23, Ruberto mencoba mengejar sebuah bola daerah tetapi kiper Mali, Bourama Kone, lebih cepat melakukan cegatan.
Argentina baru melakukan tembakan pertama mereka ada menit ke-31.
Santiago Lopez bisa melewati bek Mali dari sebelah kanan dan mengirim umpan tarik mendatar ke tengah kotak penalti.
Namun, sepakan Gustavo Albarracin bisa diblok oleh bek Mali.
Menit ke-38, serangkaian operan pendek dan cepat oleh pemain-pemain Mali membuat pertahanan Argentina terbuka.
Akan tetapi, tembakan Moussa Doumbia masih tepat ke pelukan Florentin.
Menit 43, tendangan bebas Makalou tipis meleset ke sebelah kiri gawang Argentina.
Dua menit berselang, Mali menggandakan keunggulan mereka.
Tidak ada pemain Argentina yang bergerak saat 4 pemain Mali berlari mengejar sebuah tendangan bebas dari sebelah kanan.
Doumbia pun dengan mudah menyundul bola umpan Makalou ke dalam gawang Argentina tanpa pengawalan.
Babak pertama ditutup dengan Mali memimpin 2-0 atas Argentina.
Pelatih Argentina, Diego Placente, langsung memasukkan Claudio Echeverri di pergantian babak.
Namun, masuknya pemain yang sering disebut-sebut sebagai titisan Lionel Messi itu tidak membawa hasil instan.
Pasalnya, Mali langsung mencetak gol lagi pada awal babak kedua, tepatnya di menit ke-48.
Hamidou Makalou mengolongi Juan Gimenez yang baru masuk di babak kedua, lalu mengecoh Dylan Gorosito dan Jeremias Florentin, kemudian menceploskan bola ke gawang kosong.
Makalou beraksi lagi di menit ke-52 dengan menggiring bola di sisi kiri.
Umpannya ke kotak penalti Argentina mencapai Doumbia.
Tetapi, upaya tembakan Doumbia bisa diblok oleh Florentin.
Echeverri mulai beraksi dengan tembakan bebasnya memaksa Kone melakukan penyelamatan di menit ke-53.
Dalam sekuens berikutnya, tembakan Echeverri kembali membuat Kone membuat penyelamatan sehingga hanya menghasilkan sepak pojok.
Di menit 55, ganti Florentin yang membuat double save buat Argentina.
Sang penjaga gawang menggagalkan tembakan Barry kemudian memblok upaya Diarra menyambar bola muntah.
Tiga menit kemudian, serangan cepat Mali berujung tembakan kaki kiri Doumbia yang masih bisa ditepis oleh Florentin.
Semenit berselang, Florentin lagi-lagi melakukan penyelamatan dengan kakinya untuk sebuah tembakan dari Doumbia.
Echeverri menjebol gawang Mali di menit ke-62 tetapi gol itu segera dianulir karena dia berada dalam posisi offside.
Florentin benar-benar bekerja keras di bawah mistar gawang Argentina.
Dia kembali membuat penyelamatan untuk tembakan Barry yang lolos dari pengawalan bek kanan Albicelestes.
Di menit ke-67, operan cantik Claudio Echeverri melepaskan Santiag Lopez di sayap kiri.
Namun, umpan Lopez ke tengah gagal diselesaikan Agustin Ruberto yang mendapatkan pengawalan ketat.
Mali mendapatkan tendangan bebas hampir tepat di garis kotak penalti pada menit ke-71.
Juan Gimenez divonis wasit melakukan handball saat memblok tembakan Ousmane Thiero.
Tembakan keras Makalou membentur mistar gawang Argentina dengan Florentin tidak bereaksi.
Satu lagi tembakan dari Mali oleh Moussa Diop membuat Florentin menambah jumlah penyelamatannya dalam laga ini.
Menit ke-82, Lopez lepas berlari mengejar bola ke arah gawang Mali tetapi lajunya dihentikan benturan badan Gaoussou Kone.
Di menit ke-86, tembakan mendatar Makalou tipis mengarah ke samping kiri gawang Florentin.
Wasit memberikan injury time 3 menit tanpa ada gol tambahan.
Mali menang 3-0 atas Argentina untuk merebut peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023.
Statistik peluang memperlihatkan Argentina diobok-obok oleh Mali dalam laga ini.
Albicelestes hanya membuat 8 tembakan dengan 4 tepat ke sasaran.
Di lain pihak, Mali mencatatkan 33 tembakan dengan 15 di antaranya on target.
Hasil Piala Dunia U-17 2023
Perebutan Tempat Ketiga
Jumat (1/12/2023), Stadion Manahan, Surakarta
Argentina vs Mali 0-3 (Ibrahim Diarra 9', Mamadou Doumbia 45', Hamidou Makalou 48')
Argentina (4-5-1): 12-Jeremias Florentin; 4-Dylan Gorosito (2-Ulises Gimenez 69'), 6-Juan Villalba, 14-Tobias Cardozo, 3-Octavio Ontivero; 8-Gustavo Albarracin (10-Claudio Echeverri 46'), 17-Valentino Acuna (18-Kevin Gutierrez 74'), 11-Santiago Lopez, 5-Mariano Gerez (16-Thiago Laplace 57'), 7-Ian Subiabre (15-Juan Gimenez) ; 9-Agustin Ruberto.
Pelatih: Diego Placente
Mali (4-3-3): 1-Bourama Kone; 18-Moussa Diop, 15-Baye Coulibaly, 5-Issa Traore, 12-Gaoussou Kone; 6-Sekou Kone, 14-Ousmane Thiero, 3-Hamidou Makalou; 8-Ibrahim Diarra, 17-Mamadou Doumbia (11-Ibrahim Kanate 86'), 19-Mahamoud Barry.
Pelatih: Soumaila Coulibaly
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar