JUARA.NET - Bos Yamaha, Lin Jarvis menguak titik di mana dia merasa MotoGP 2023 bakal berat.
Tahun 2023 berlangsung cukup berat bagi tim garpu tala.
Mereka total hanya bisa menggondol 196 poin dari total 20 balapan.
Torehan tersebut membuat Yamaha akhirnya menyelesaikan musim 2023 di posisi ke-4.
Menariknya, Jarvis ternyata sudah merasakan hawa-hawa musim berat sejak satu atau dua balapan pertama.
Saat itu, Ducati disebutnya dalam kondisi yang begitu kuat.
Kondisi Yamaha jelas berbeda dengan musim 2022 sebelumnya.
Pembalap mereka, Fabio Quartararo bahkan bisa bersaing memperebutkan gelar juara melawan Francesco Bagnaia.
"Kurang lebih saat awal musim, satu atau dua balapan," terangnya, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Ducati begitu kuat."
Baca Juga: Marc Marquez Diyakini Bikin MotoGP 2024 Sulit, Pramac Racing Siap Melawan
"Musim kemarin kita masih bertarung memperebutkan gelar juara di Valencia."
"Tetapi, musim ini kami ke-9."
"Sebagai tambahan, kami hanya punya dua sepeda motor."
"Ini jadi musim yang begitu panjang," tambah Jarvis.
Pada musim 2023, Quartararo yang sebelumnya gacor hanya bisa finis di posisi ke-9.
Menurut Si Bos, El Diablo awalnya begitu kesusahan dan frustrasi.
Namun, lambat laun dia menemukan ketenangan dan bisa lebih bebas.
"Dia sedang dalam kondisi terbaiknya," tegas Jarvis.
"Pada awal tahun, keadaan begitu sulit dan membuat frustrasi."
Baca Juga: Meski Tak Secepat Marc Marquez, Murid Valentino Rossi Senang dengan Motor Barunya
"Dia tidak bisa beraksi seperti biasanya."
"Kemudian, dia menunjukan sisi optimistisnya."
"Dia jadi lebih bebas dan melakukan yang terbaik," sambungnya.
MotoGP 2024 memberikan tantangan baru untuk Yamaha.
Di musim depan, Quartararo bakal mendapatkan tandem baru yakni, Alex Rins.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar