JUARA.NET - Dengan kiper Eddy Harto muncul sebagai pahlawan, Timnas Indonesia merebut medali emas SEA Games 1991 dalam sejarah hari ini.
Dalam 32 edisi SEA Games, Indonesia tercatat baru 3 kali meraih medali emas dari cabang sepak bola.
Indonesia bahkan sempat berpuasa 32 tahun tidak merebut medali emas sepak bola SEA Games.
Puasa itu dihentikan oleh Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023 pada April-Mei lalu.
Ramadhan Sananta dkk. meraih medali emas setelah mengalahkan Thailand 5-2 di laga final yang berlangsung di Stadion Olimpiade Phnom Penh pada 16 Mei 2023.
Sebelum kesuksesan itu, Timnas Indonesia terakhir kali meraih medali emas SEA Games pada tahun 1991 di Manila, Filipina.
Ketika itu Skuad Garuda masih diperkuat antara lain kiper Eddy Harto dan bek Ferril Hattu, Robby Darwis, serta Aji Santoso.
Juga ada gelandang Maman Suryaman, Yusuf Ekodono, Kas Hartadi, dan Heriansyah.
Di lini depan tim besutan Anatoli Polosin ada Rochy Putiray, Peri Sandria, dan Widodo C Putro.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Cristiano Ronaldo Memulai Perseteruan dengan Lionel Messi di Ballon d'Or
Indonesia mengalahkan semua lawan di babak penyisihan Grup B.
Gol Widodo dan Rochy memastikan kemenangan 2-0 atas Malaysia.
Berikutnya Vietnam dipukul 1-0 lewat gol Robby Darwis.
Terakhir, Indonesia menaklukkan Filipina 2-1 dengan penalti Ferril Hattu dan gol kedua Rochy di turnamen.
Di fase knock-out, kiper Eddy Harto mengambil alih peran sebagai penentu kemenangan.
Timnas Indonesia harus melewati adu penalti melawan Singapura setelah skor imbang 0-0.
Eddy menggagalkan eksekusi Terry Pathmanathan dan Saaid Shukor untuk membawa Indonesia menang 4-2 dan lolos ke final.
Final sepak bola SEA Games 1991 tercatat dalam sejarah hari ini digelar pada 4 Desember 1991 di Rizal Memorial Stadium, Manila.
Timnas Indonesia kembali harus menjalani adu penalti melawan Thailand setelah skor sama kuat 0-0.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Start Paling Ngebut Lionel Messi dan Barcelona di Liga Spanyol
Dalam adu penalti, Eddy Harto yang saat itu memperkuat klub Arseto Solo, menjadi penyelamat Indonesia.
Seperti dikutip dari Kompas.id, Ferril membuka adu penalti dengan mulus yang dibalas bek Thailand, Attaphol Buspakom, sehingga skor 1-1.
Eksekusi Maman kemudian gagal sementara algojo kedua Thailand, Praphan Khungkokekroad, sukses. Skor 1-2 untuk keunggulan Thailand.
Penendang ketiga kedua tim, yakni Heriansyah dan Vitton Kijmongkolsak, sama-sama berhasil menunaikan tugas. Skor 2-3.
Yusuf Ekodono lantas mencetak gol sementara Eddy menahan eksekusi keempat Thailand lewt Suksun Kunsut. Skor 3-3.
Widodo gagal mencetak gol di kesempatan keempat.
Namun, penendang keempat Thailand, Ronnachai Sayomchai, juga gagal. Skor jadi masih sama kuat 3-3.
Adu penalti pun masuk ke sesi sudden death.
Bek Timnas Indonesia, Sudirman, mampu mengatasi tekanan untuk mencetak gol keempat Skuad Garuda.
Eddy kemudian membuat penyelamatan gemilang untuk membendung tembakan gelandang Thailand, Pairote Pongjan.
Adu penalti pun berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Indonesia.
Tim Merah Putih meraih medali emas sepak bola SEA Games kedua setelah sebelumnya sukses pada 1987.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.id |
Komentar