JUARA.NET - Kepercayaan diri jagoan kelas ringan UFC, Arman Tsarukyan, melejit ke langit ketujuh setelah kemenangan impresif yang diukirnya atas Beneil Dariush.
Dalam gelaran UFC Austin, Minggu (3/12/2023) WIB, jagoan asal Armenia-Rusia itu memperoleh hasil impresif.
Penantang peringkat 8 kelas ringan UFC hanya butuh waktu sekitar 1 menit untuk meng-KO Dariush, yang menempati ranking ke-4.
Setelah kemenangan itu, kepercayaan diri Tsarukyan langsung membumbung tinggi.
Dia segera meminta diberi laga perebutan sabuk untuk penampilan berikutnya.
"Pertarungan saya berikutnya adalah perebutan gelar," cuit Arman Tsarukyan di media sosial X.
Penggemar dengan cepat akan memahami bahwa jagoan berusia 27 tahun ini meminta dipertemukan dengan juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev.
Akan tetapi, incaran Tsarukyan ternyata bukan hanya sang raja divisi.
Pemilik rekor 21-3 ini juga menginginkan sabuk lain yang kebetulan sedang dipegang oleh seorang jagoan kelas ringan.
Gelar lain yang diincar Tsaruyan itu adalah sabuk BMF alias Baddest Mother F*****.
Sabuk BMF adalah titel simbolis untuk jagoan paling sangar di UFC.
Sebelumnya dimiliki Jorge Masvidal, saat ini sabuk BMF dipegang oleh Justin Gaethje, penantang ranking 2 kelas ringan.
Tsarukyan merasa laga dirinya melawan Gaethje juga akan menarik.
"Jujur saja, pertarungan dengan Gaethje akan menjadi opsi yang bagus," katanya seperti dikutip dari ESPN.
"Akan sangat bagus jika saya melawan Gaethje."
"Saya nanti akan menempati peringkat 3 di ranking karena Gaethje layak berada di posisi ke-2."
"Nomor 3 melawan nomor 2, bertarung memperebutkan titel BMF."
"Setelah itu pertarungan untuk titel sebenarnya."
Baca Juga: Arman Tsarukyan Menggila di UFC Austin, Nama Islam Makhachev Bergaung
"Saya jadi akan memiliki dua sabuk," kata Tsarukyan lagi.
Terkait laga melawan Islam Makhachev, Arman Tsarukyan yakin kali ini dia akan bisa menghabisi jagoan Dagestan itu.
Tsarukyan pernah bertemu Makhachev dalam debutnya di UFC pada 2019.
Saat itu dia sudah bisa merepotkan junior Khabib Nurmagomedov tersebut.
Namun, Tsarukyan dinyatakan kalah angka mutlak.
Sekarang jagoan yang berlatih di sasana America Top Team ini yakin bisa mendapatkan hasil lebih baik.
"Tentu saja Islam adalah petarung yang berada di level yang benar-benar berbeda," lanjut Tsarukyan.
"Pertarungan pertama kami terjadi 4 tahun yang lalu."
"Sekarang saya berusia 27 tahun, semuanya akan benar-benar berbeda."
"Saya akan meng-KO dia, itu saja," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN |
Komentar