Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - Kalah yang Tidak Benar-benar Kalah, Satu-satunya Cacat dalam Karier Jon Jones

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 5 Desember 2023 | 06:00 WIB
Wasit menghentikan aksi Jon Jones menghajar Matt Hamill karena menganggapnya melakukan serangan ilegal pada 5 Desember 2009.
MMAINDIA.COM
Wasit menghentikan aksi Jon Jones menghajar Matt Hamill karena menganggapnya melakukan serangan ilegal pada 5 Desember 2009.

JUARA.NET - Salah satu jagoan terbaik UFC, Jon Jones, mengalami satu-satunya kekalahan selama karier dalam sejarah hari ini 14 tahun yang lalu.

Jon Jones adalah salah satu jagoan MMA terhebat yang pernah ada.

Jagoan kelahiran 19 Juli 1987 itu memegang banyak rekor di UFC.

Di antaranya adalah juara termuda (23 tahun 242 hari), kemenangan terbanyak dalam laga perebutan gelar (15 kali), dan juara kelas berat ringan yang paling lama bertakhta (1.501).

Petarung berjulukan Bones ini juga lama berada di peringkat pertama ranking pound-for-pound UFC.

Bos UFC sendiri, Dana White, menganggap Jones sebagai GOAT.

"Tidak ada keraguan bahwa Jones adalah seorang petarung yang spesial," kata White seperti dikutip dari Yahoo! Sports.

"Menghadapi dia seperti melawan seorang seniman."

"Dia adalah keanehan alam, yang terbaik yang pernah ada."

Jon Jones memiliki rekor 27 kali menang, 1 kali kalah, dan 1 kali no contest.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kiper Eddy Harto Jadi Pahlawan, Timnas Indonesia Juara SEA Games 1991 

Tetapi, 1 hasil minor yang tercatat dialami Jones sebetulnya bukan benar-benar sebuah kekalahan.

Jagoan yang kini menjadi juara kelas berat UFC itu hanya dinyatakan kalah setelah melancarkan serangan ilegal terhadap lawan.

Satu-satunya kekalahan Jones itu terjadi dalam sejarah hari ini, 5 Desember 2009.

Melakoni laga keempatnya di UFC, Jones diadu dengan Matt Hamill.

Jones mendominasi pertarungan itu dengan dia sudah mendaratkan 44 serangan signifikan di ronde pertama sedangkan Hamill cuma memasukkan 5.

Jones membanting Hamill yang membuat bahu sang lawan mengalami dislokasi kemudian menghujaninya dengan pukulan-pukulan.

Di sinilah momen kontroversial terjadi.

Wasit menghentikan pertarungan setelah menganggap Jones menggunakan serangan "sikut 12-6" yang ilegal.

Sikut 12-6 adalah gerakan menimpa lawan dengan sikut yang bergerak dari arah jarum jam pukul 12 ke pukul 6 alias dari atas ke bawah.

Awalnya, Jon Jones hanya dihukum pengurangan 1 poin.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kylian Mbappe Orang Pertama Menangi Ballon d'Or Versi Junior 

Namun, Hamill tak bisa melanjutkan bertarung karena bahunya cedera.

Tayangan ulang sampai dipakai untuk mengecek dan akhirnya memvonis serangan sikut Jones menambah kerusakan yang dialami hidung Hamill.

Wasit pun menyatakan Jones kalah dan memberikan kemenangan diskualifikasi kepada Hamill.

Keputusan ini dikritik oleh Dana White dan Matt Hamill sendiri.

White merasa seharusnya pertarungan itu berakhir dengan no contest dan bukan diskualifikasi.

Pada 2019, sang bos bahkan mengaku masih mengusahakan banding agar hasil pertarungan itu diubah menjadi no contest.

Sementara itu, Hamill malah mengakui bahwa dirinya kalah.

"Terlepas dari kesalahannya, Jon melakukan pekerjaan dengan baik," kata Hamill seperti dikutip dari MMA Junkie.

"Dia jelas tidak kalah dan saya tidak menang dalam pertarungan ini."

"Tetapi, peraturan ada di sana untuk sebuah alasan," pungkasnya.

Pada akhirnya, Jon Jones mengalami sebuah cacat dalam rekor sepanjang kariernya.

Jika tak ada hasil kontroversial itu, dia akan menjadi jagoan tak terkalahkan dalam 29 pertarungan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMAjunkie.com, Yahoo! Sports


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X