JUARA.NET - Devin Haney sukses menjarah kelas ringan super usai menggondol gelar juara versi WBC dari Regis Prograis.
Pertarungan perebutan gelar juara kelas ringan super versi WBC ini mentas pada Sabtu (9/12/2023) atau Minggu siang WIB di San Francisco, Amerika Serikat.
Kedua petinju naik ke ring dengan membawa rekor bertarung yang sama-sama positif.
Prograis tercatat selalu menang dalam lima pertarungan terakhirnya.
Yang paling baru, petinju asal Amerika Serikat itu mampu mengalahkan Danielito Zorrila.
Di sisi lain, duel kali ini sangatlah penting bagi kubu Haney.
Selain usahanya untuk menjaga kesucian rekor 30-0 miliknya, dia sedang melakukan usaha menjarah kelas ringan super.
Seperti yang diketahui, dia merupakan juara sejati kelas ringan dengan membawa empat gelar bergengsi yakni, WBA, WBC, IBF, dan WBO.
Namun, dia memilih melepaskan seluruh gelarnya demi mengobrak-abrik kelas lainnya.
Kedua petinju memulai ronde pertama dengan tempo cukup lambat.
Baca Juga: Francis Ngannou Masuk Ranking WBC, Begini Komentar Mike Tyson
Haney yang menggunakan celana hitam dan bertarung dari sudut merah nampak terus mencari celah.
Satu demi satu pukulan dia lepaskan sembari terus membukajarak dari lawannya.
Sementara itu, Prograis yang bertarung dari sudut biru lebih mengandalkan jotosan balasan.
Terkadang petinju berjulukan Rougarou ini juga melayangkan pukulan lurus yang masih bisa ditahan.
Serangan makin intens terjadi pada ronde kedua.
Satu kombinasi pukulan upper cut yang tajam dilakukan Haney namun belum bisa menyelesaikan duel.
Progreis sempat terjatuh di kanvas jelang ronde dua bubaran.
Namun, wasit yang bertugas menilainya hanya terlepeset.
Setelah ronde dua yang seru, momen besar kembali terjadi.
Pukulan keras Haney membuat musuh tersungkur di kanvas.
Baca Juga: Semuanya Tak Terkalahkan, Ini 3 Calon Lawan Berikutnya bagi Raja Tinju Dunia Canelo Alvarez
Kali ini wasit menilainya sebagai knockdown.
???????????????? pic.twitter.com/pZeQeBCJOj
— Boxing Fanatic (@boxingfanatic00) December 10, 2023
Tersengat momen knockdown, Prograis jadi lebih agresif dan mencoba mendapatkan poin hingga ronde tiga selesai.
Sudah sempat membuat jatuh lawan, Haney makin pede di ronde keempat.
Beberapa kombinasi pukulan yang cantik dipertontonkan tetapi belum juga bisa menyelesaikan pertarungan.
Kondisi tidak berubah banyak pada ronde lima hingga 11.
Prograis masih terus bertarung dalam tekanan Haney termasuk saat dia harus memakan pukulan kombinasi di ronde enam.
Pada ronde pamungkas atau 12, kedua petinju langsung habis-habisan.
Kendati demikian, pemenang duel harus ditentukan oleh keputusan juri.
Akhirnya Haney dinyatakan menang angka mutlak dengan skor 120-107, 120-107, dan 120-107.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | DAZN |
Komentar