JUARA.NET - Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia ternyata membuat bos tim lainnya, Gino Borsoi pusing.
Pada musim 2023 kemarin, pembalap asal Italia tersebut keluar sebagai juara.
Koleksi 467 poin yang dia bukukan tak mampu dikejar pembalap lainnya.
Sepanjang musim, ada satu rival yang memberikan Bagnaia perlawanan.
Pembalap tersebut adalah joki Pramac Racing, Jorge Martin.
Persaingan mereka berdua berlangsung ketat sampai gelar juara baru bisa dikunci di balapan pamungkas.
Adu cepat dua pembalap ini ternyata membuat Bos Pramac Racing, Gino Borsoi sakit kepala.
Jika bisa memilih, dia lebih rida bersaing dengan pembalap lainnya selain Bagnaia.
Hubungan baik adalah alasannya jadi terlalu banyak berpikir.
"Itu adalah pertarungan yang berat," ujar Borsoi, dilansir Juara.net dari GPOne.com.
Baca Juga: Kecewa Berat, Seri MotoGP 2023 Ini Hasilnya Sangat Sulit Diterima Eks Rekan Murid Valentino Rossi
"Karena saya mengenal Pecco (sapaan akrab Bagnaia) dan keluarganya. Saya menaruh hormat yang besar pada mereka."
"Dia adalah pembalap yang spesial dan kami punya hubungan yang harmonis."
"Dia adalah musuh terakhir yang ingin kami hadapi."
"Jika musuhnya pembalap lain, saya tidak perlu banyak berpikir."
"Saya sampai pusing karena harus melawan Pecco," sambungnya.
Pada akhirnya, Borsoi begitu bangga dengan Bagnaia dan Martin.
Pasalnya dia pernah menangani kedua pembalap tersebut secara bersamaan yakni di tim Mahindra.
"Saya tidak pernah membayangkannya," ungkap Borsoi.
"Ada satu foto yang indah saat itu kami berada di seri Jerman."
Baca Juga: Pol Espargaro : Kalau di Posisi Marc Marquez Saya Akan Lakukan Hal yang Sama
"Tiga pembalap kami naik podium yakni Pecco, Martin, bersama Johann Zarco."
"Semua orang yang ada di situ adalah tim Pramac, dahulu Pecco juga adalah bagian dari kami."
"Hal itu sungguh sulit dibayangkan."
"Mereka tidur bersama di bengkel dan akhirnya mereka berduel memperebutkan gelar juara dunia dengan respek satu sama lain yang begitu besar," tutupnya.
Menarik menantikan persaingan Bagnaia dan Martin di musim 2024 nanti.
Apalagi akan ada peluang munculnya anomali baru yakni kepindahan Marc Marquez ke Ducati.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar