JUARA.NET - Sembilan tahun lalu dalam sejarah hari ini, mantan raja 2 divisi UFC yang juga juara Olimpiade, Henry Cejudo, melakukan debutnya di oktagon setelah lebih dulu diancam oleh bos organisasi tersebut, Dana White.
Cejudo meraih medali emas Olimpiade 2008 di cabang olahraga gulat nomor gaya bebas kelas 55 kg.
Lima tahun setelah kesuksesan itu, jagoan asal Amerika Serikat berdarah Meksiko itu beralih menjadi petarung MMA.
Berdasarkan berat badannya sewaktu menjadi juara Olimpiade, jagoan bertinggi badan 163 cm itu idealnya mentas di kelas terbang MMA dengan batas bobot 56,7 kg.
Namun, Cejudo tidak selalu bisa memenuhi batas berat badan kelas terbang.
Dia sempat gagal memenuhi limit bobot kendati menang terus dalam 6 laga pertamanya di MMA profesional.
Performanya itu membuat Cejudo berhasil memikat UFC.
Pada 25 Juli 2014, Henry Cejudo dikontrak oleh UFC.
Dia langsung mendapatkan jadwal untuk melakukan debutnya pada 30 Agustus 2014.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Raja UFC 5 Tahun Dilengserkan Conor McGregor dalam 13 Detik Saja
Rencananya Cejudo akan melawan Scott Jorgensen di kelas terbang.
Namun, jagoan kelahiran 9 Februari 1987 itu jatuh sakit saat menjalani sesi timbang badan sehingga pertarungannya dibatalkan.
Bos UFC, Dana White, saat itu sampai dibuat kesal saat merespons insiden itu.
Pasalnya, Cejudo memang punya sejarah buruk soal gagal memenuhi batas berat badan.
White lantas mengancam Cejudo bahwa dia harus naik ke kelas bantam (61,2 kg) atau didepak dari UFC.
Jagoan berjulukan Triple C itu akhirnya melakukan debut UFC di kelas bantam dengan melawan Dustin Kimura.
Pertarungan itu tercatat dalam sejarah hari ini berlangsung pada 13 Desember 2014 di Phoenix.
Cejudo sukses mengalahkan Kimura dengan angka mutlak.
Kendati sudah bikin Bos UFC marah-marah, pemilik rekor total 16-3 itu masih mampu bertarung di kelas terbang.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ratu Paling Sakti UFC Terguling dari Takhta
Henry Cejudo bahkan sukses menjadi juara kelas terbang pada 4 Agustus 2018 dengan mengalahkan Demetrious Johnson.
Setahun kemudian, Triple C merebut sabuk kedua dengan menjadi juara kelas bantam setelah meng-KO Marlon Moraes.
Cejudo menjadi juara multidivisi ke-7 sepanjang sejarah UFC setelah Randy Couture, BJ Penn, Conor McGregor, Georges St-Pierre, Daniel Cormier, dan Amanda Nunes.
Sampai sekarang, hanya ada 9 jagoan yang bisa menjadi juara multidivisi UFC.
Jon Jones dan Alex Pereira menyusul 7 nama yang sudah eksis sebelumnya.
Cejudo tidak pernah kehilangan gelarnya dalam pertarungan.
Sabuk kelas terbang dia lepas sendiri pada 29 Februari 2020 supaya bisa fokus ke kelas bantam.
Cejudo kemudian juga mencopot titelnya di kelas bantam pada 24 Mei 2020 setelah mengumumkan dirinya pensiun.
Setelah tiga absen menepi, kini Cejudo kembali ke UFC.
Dalam comeback-nya, dia dikalahkan Aljamain Sterling dalam perebutan sabuk juara kelas bantam di UFC 288 pada 6 Mei lalu.
Terbaru, Henry Cejudo diagendakan bakal melawan sahabat Sterling, Merab Dvalishvili, di UFC 298 pada 17 Februari mendatang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar