JUARA.NET - Perjuangan tunggal putri Spanyol, Carolina Marin di final BWF World Tour Finals 2023 lawan pawang An Se-young, Tai Tzu Ying berakhir dengan perasaan campur aduk.
Dia berjuang keras mengamankan gelar juara tersebut pada Minggu (17/12/2023) di Hangzhou, China.
Gim pertama berjalan mulus bagi juara Orleans Masters 2023 itu.
Marin mampu mengamankan kemenangan 21-12 dan sudah melangkahkan satu kakinya ke singgasana.
Kendati demikian, semuanya buyar pada gim kedua.
Permainan ciamik di gim sebelumnya tiba-tiba hilang khususnya setelah masa interval.
Dia pun harus bertekuk lutut dengan skor akhir 21-12, 14-21, dan 18-21 dari Tai yang pada babak semifinal mampu menjadi pawang An Se-young tersebut.
Hasil minor ini menyisakan perasaan campur aduk dalam benak Marin.
Di satu sisi dia merasa sangat kecewa karena harus menderita kekalahan yang menyesakkan.
Meski begitu, pebulu tangkis berusia 30 tahun itu juga bangga karena 2023 bukanlah tahun yang mudah baginya.
Baca Juga: Fisik dan Mental Terkuras, Begini Kata Viktor Axelsen usai Juarai BWF World Tour Finals 2023
"Saya pikir saya menunjukkan performa yang bagus pada gim pertama," terang Marin dilansir Juara.net dari laman resmi BWF.
"Semua itu berubah sejak interval gim kedua."
"Saya ingin menunjukkan pada dia bahwa dia harus bertarung dengan keras untuk mengalahkan saya."
"Tetapi, saya malah membuat banyak kesalahan sendiri."
"Saya sangat kecewa. Kendati demikian, saya juga sangat bangga."
"Karena ini adalah tahun yang berat bagi saya, banyak naik dan turun yang saya hadapi."
"Saya kira saya berada di jalan yang tepat untuk terus meningkat," sambungnya.
Pada akhirnya, Marin merasa sudah berjuang sekuat tenaga pada final kontra Tai kemarin.
Dia kini berniat pulang ke Spanyol untuk me-reset kembali semangatnya menyambut tahun 2024.
Baca Juga: Kalahkan Penakluk Fajar/Rian, Ganda Putra Korea Sumringah dan Bilang Begini
"Saat saya sampai di sini, sebenarnya saya tak punya target khusus," ungkapnya.
"Dan tiba-tiba saya sudah sampai di babak final."
"Saya coba bertarung semaksimal mungkin hingga titik darah penghabisan."
"Saya malah melakukan kesalahan sendiri pada akhirnya."
"Tetapi, ya, sekarang saya ingin pulang."
"Saya harus bangga pada diri saya sendiri. Kemarin saya sudah bertarung dengan habis-habisan sampai lelah dan itulah hasil yang harus saya terima," tutup Marin.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Komentar