Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mimpi Buruk Ganda Indonesia di BWF World Tour Finals 2023 Jadi Sumber Inspirasi Wakil Jepang

By Fiqri Al Awe - Selasa, 19 Desember 2023 | 16:00 WIB
Ganda putri Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida menjadikan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, mimpi buruk wakil Indonesia, Arpiyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di BWF World Tour Finals 2023 sebagai bahan belajar.
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Ganda putri Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida menjadikan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, mimpi buruk wakil Indonesia, Arpiyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di BWF World Tour Finals 2023 sebagai bahan belajar.

JUARA.NET - Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang sempat jadi mimpi buruk pasangan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di BWF World Tour Finals 2023 menjelma jadi sumber inspirasi.

Adalah wakil Jepang, Nami Matsuyama yang mengaku belajar banyak dari mereka.

Perjalanan pebulu tangkis berusia 25 tahun itu cukup panjang pada turnamen kemarin.

Bersama Chiharu Shida, dia berhasil menembus partai semifinal.

Sayang, mereka ditaklukan ganda putri lainnya, Baek Ha-na/Lee So-hee.

Pertandingan perebutan tiket final itu berjalan ketat.

Pemenangnya harus ditentukan dalam pertarungan selama 2 jam.

Wakil Korea Selatan akhirnya menang dengan skor 21-17, 18-21, dan 21-18.

Gagal melaju ke final, Matsuyama justru dapat inspirasi.

Dia mengaku belajar banyak dari partai puncak yang mempertemukan Chen/Jia vs Baek/Lee.

Baca Juga: Berkat Juarai BWF World Tour Finals 2023, Viktor Axelsen Lampaui Satu Rekor Lee Chong Wei

"Saya melihat pertandingan final kemarin," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Badspi.jp.

"Saya melihat cara wakil China memaksa lawan menyerang untuk kemudian mengamankan poin."

"Itu sungguh luar biasa."

"Saya terbiasa bermain menyerang saat menyerang dan bertahan saat harus bertahan."

"Jadi, saya belajar banyak dari pertandingan kemarin."

"Jika saya bisa memoles permainan saya sebelum kompetisi tahun depan, saya pikir saya bisa menyuguhkan permainan yang lebih menarik," tambah Matsuyama.

Sepanjang turnamen kemarin, dia dan Shida kerap dihadapkan dengan duel panjang.

Partai melawan Baek/Lee bahkan berlangsung selama 120 menit atau 2 jam.

Hal ini sempat membuat tangan Matsuyama bergetar saat memegang botol minuman.

Baca Juga: Petik Pelajaran dari BWF World Tour Finals 2023, Jonatan Christie Akui Tahun 2024 Sangat Krusial

"Saat saya minum bukan?" tuturnya.

"Setelah pertandingan selesai, saya merasa baru saja menyelesaikan pertandingan yang lama."

"Saat bermain, saya malah tidak merasa berat."

"Tetapi, saat saya mulai minum, tangan saya bergetar."

"Saya kemudian bertanya pada pelatih Nakajima."

"Saya biasanya tidak minum, jadi ini adalah pengalaman pertama saya," imbuh Matsuyama.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Fiqri Al Awe
Sumber : badspi.jp


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X