JUARA.NET - Ganda putra Malaysia, Arif Junaidi/Yap Roy King diterpa cobaan berupa cedera.
Kemunduran pasangan Arif Junaidi/Yap Roy King dari Syed Modi India International 2023 rupanya berujung panjang.
Berdasarkan informasi yang ada, Roy King dikonfirmasi mengalami robekan meniskus medial dan lateral pada lutut kirinya serta ACL dan MCL yang tegang.
Kondisi ini membuat Roy King membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih kembali.
Menurut rekannya Arif Junaidi, Roy King setidaknya membutuhkan sekitar 8 pekan atau 2 bulan untuk benar-benar pulih dari cederanya.
Hal itu berarti, pasangan Arif/Roy harus menepi dari kompetisi bulu tangkis sampai Februari atau Maret tahun depan.
"Dengan absennya Roy King, saya tidak berharap untuk beraksi hingga Februari atau Maret tahun depan," kata Arif.
Arif juga menjelaskan dia belum ada rencana lain terkait berganti pasangan untuk sementara.
"Saya belum mendengar appaun dari pelatih terkait apakah saya akan dipasangan dengan yang lain sampai di titik ini."
Meski begitu, Arif tak masalah jika pelatih tak memberinya pasangan baru selama menunggu Roy King pulih.
Pasalnya, ia akan memanfaatkan waktu ini untuk meningkatkan kemampuan individunya.
"Tapi, itu tak apa-apa untuk saya karena saya ingin menggunakan dua bulan ini untuk meningkatkan penampilan individu saya," lanjutnya.
Di sisi lain, Arif juga mengatakan pada Roy King untuk mengambil waktu istirahatnya dan fokus pada pemulihan tanpa terburu-buru comeback.
"Saya juga mengatakan kepada Roy King bahwa ia harus beristirahat dengan baik dan menahan diri untuk tidak terburu-buru kembali."
"Karena hal terakhir yang kami inginkan adalah ia memperparah cederanya dan dipaksa untuk menepi lebih lama lagi."
Arif pun menyatakan percaya dengan kerjasama mereka ke depannya.
"Setelah beberapa waktu, kerja sama kami sudah solid, dan saya memperkirakan bahwa kami bisa melangkah lebih jauh."
"Kami berkomunikasi dengan baik di dalam dan di luar lapangan, dan kekuatan kami saling melengkapi permainan satu sama lain."
"Kami berhasil mencapai peringkat 60 dunia, dan target berikutnya adalah menembus 30 besar," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar