JUARA.NET - Mantan juara tinju kelas berat versi WBC, Deontay Wilder bingung mengapa dia bisa dikalahkan lawannya, Joseph Parker.
Pertarungan itu berakhir dalam 12 ronde penuh.
Ketiga dewan juri menilainya kalah perhitungan angka mutlak.
Hasil ini memutus rekor positif yang coba dibuat Wilder.
Seperti yang diketahui, petinju berjulukan The Bronze Bomber tersebut sedang butuh kemenangan usai dua kali dihabisi Tyson Fury.
Dia sempat kembali ke tren positif dengan mengalahkan Robert Helenius.
Kendati demikian, rekornya "bau" lagi di tangan Parker.
Pertarungan tersebut ternyata meninggalkan rasa bingung dalam benak Wilder.
Dia merasa tampil ragu-ragu dan tak tahu pasti penyebabnya.
"Tempo saya acak-acakan karena kurang aktif," ujarnya, dilansir Juara.net dari Boxing-Social.com.
Baca Juga: Juara UFC Islam Makhachev Sadarkan Lawan soal Keserakahannya
"Saya kecewa dengan hasil ini sebab saya sadar bahwa saya lebih hebat dari dia."
"Saya membuat dia kesakitan beberapa kali."
"Tetapi, beberapa peluang serangan malah tidak saya ambil."
"Saya ragu-ragu, saya sendiri juga tidak tahu mengapa demikian," tambah Wilder.
Petinju asal Amerika Serikat itu menganggap tidak ada yang spesial dari penampilan Parker.
Namun, dia mengakui bahwa pihaknya juga tidak menampilkan aksi yang memukau.
"Dia benar-benar ingin mengalahkan saya," bebernya.
"Bahkan pada hari yang luar biasa bagi dia sekalipun, dia nampak tidak melakukan apa-apa."
"Begitu pula dengan saya," imbuh Wilder.
Baca Juga: Di Sela-sela Hajatan Tinju Akbar, Manny Pacquiao Jadi Bahan Ejekan Bintang UFC
Saat sang mantan juara kebingungan, pelatihnya, Malik Scott punya pendapat sendiri.
Dia memilih mengesampingkan segala teori-teori yang berkembang dan berfokus pada kehebatan lawan.
"Bagi saya, masalahnya ada di Parker itu sendiri," tegasnya.
"Dia (Parker) melawan musuh yang tidak aktif duel dalam dua tahun."
"Tetapi, apa itu bisa dijadikan alasan? Saya bilang tidak."
"Saya takkan merenggut pujian dari para petarung yang tampil luar biasa di ring seperti yang mereka lakukan," tutup Scott.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | boxing-social.com |
Komentar