JUARA.NET - Pembalap rookie MotoGP, Pedro Acosta tampak membuat pemilik tim GASGAS Tech3, Herve Poncharal terkesan.
Pedro Acosta menjadi pembalap rookie yang penampilannya diantisipasi oleh banyak pihak tahun depan.
Status sebagai jawara Moto3 dan Moto2 membuat banyak ekspektasi muncul di tahun debutnya di MotoGP.
Meski baru berusia 19 tahun, Pedro Acosta digadang akan menjadi rival baru yang berbahaya bagi para pembalap MotoGP.
Di sisi lain, talenta dan sikap Acosta ternyata berhasil membuat pemilik tim GASGAS Tech3, Herve Poncharal terkesan.
Menurut Poncharal, Acosta adalah seorang pembalap spesial layaknya Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan pembala-pembalap ternama lainnnya.
"Tanpa maksud tidak menghormati pembalap-pembalap hebat lainnya yang sudah membuktikan diri, jelas bahwa Pedro adalah pembalap yang spesial layaknya Marc Marquez, Pedrosa, Jorge Lorenzo, Jorge Martin dan sebagainya," tutur Herve Poncharal.
"saya ingan melihatnya di Rookies Cup dan ketika saya melihatnya melepas helm, saya (seperti) melihat anak ayam keluar dari telur."
"Kami tertawa karena dia sanagt lucu, wajah yang bagus dan sejak itu keseluruhan paddock mengikutinya dan dia melakukan peningkatan (secepat) kilat."
"Dia memenangkan Rookies Cup, dia menjadi juara dunia di tahun debutnya di Moto3."
"Dia adalah seorang rookie di Moto2 dan juara di tahun berikutnya."
"Jadi, dalam tiga tahun dia memenangkan dua gelar juara, di empat tahun empat gelar dan sekarang dia berusia 19 tahun dan (berada) di MotoGP," terang Poncharal dalam wawancara dengan Padddock GP.
Tak cuma terkesan dengan prestasinya, Poncharal juga memuji sifat Pedro Acosta yang menurutnya sederhana dan rendah hati.
Meski sudah berpestasi di usia muda, Pedro Acosta bukanlah pemuda yang sombong dan bergaya hidup mewah.
Sikap seperti itulah yang membuat tim senang memilikinya.
Selain itu, Poncharal juga sempat kepikiran memberinya julukan Spongebob.
Kenapa harus tokoh kartun itu? karena Pedro Acosta bak sebuah spons yang menyerap pelajaran.
"Mengapa Spongebob? karena kata-kata pertama kepala krunya saat istirahat tengah hari di hari pertamanya mengendarai motor MotoGP"
"Saya bilang padanya 'Apa yang kamu ingin beritahukan ke saya?' dia (kepala kru) menjawab, dia (Pedro Acosta) adalah sebuah spons yang menyerap apapun yang saya katakan padanya dan kami melihat bahwa dia langsung mempraktekkan apa yang diserapnya di trek."
Walau kesan pertama Pedro Acosta sangat positif, tim GASGAS Tech3 tak mau terlalu antusias karena dalam kerja sama semuanya terlihat bagus di awal.
Tapi, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi beberapa waktu setelahnya.
Karena itu, mereka akan melihat bagaimana situasi terjadi dan mencoba mendukung Acosta semaksimal mungkin.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar