JUARA.NET - Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) angkat bicara terkait bidding tuan rumah Thomas dan Uber Cup 2026.
Kompetisi bergengsi Thomas dan Uber Cup 2026 tampaknya belum menemukan kandidat tuan rumah yang menawarkan diri.
Spekulasi ini muncul setelah pihak BWF memperpanjang tanggal batas waktu pendaftaran tuan rumah Thomas dan Uber Cup 2026.
Pada 12 Desember 2023, pihak BWF mengumumkan bahwa batas waktu pendaftaran menjadi 1 Februari 2024 mendatang.
Terkait perpanjangan waktu pendaftaran tersebut, sekjen Federasi Bulu Tangkis Malaysia, Datuk Kenny Goh turut bereaksi.
Goh menegaskan bahwa BAM belum ada niat untuk mengajukan diri, tapi segalanya masih bisa berubah ke depannya.
"Pada saat ini, tidak ada niat dari BAM untuk mengajukan penawaran apapun, tapi mari kita lihat," tutur Kenny.
BAM diketahui terakhir kali menjadi tuan rumah event major pada 2013 silam saat Sudirman Cup.
Mereka juga terakhir kali menjadi tuan rumah Thomas dan Uber Cup pada 2010 silam.
Terlepas dari minat Malaysia yang belum ada untuk menjadi tuan rumah kembali, Kenny mengungkap keprihatinanya pada kondisi BWF yang kesulitan menarik minat calon tuan rumah.
Menurutnya, harus ada perubahan model penyelenggaraan agar ada pihak yang berminat menjadi tuan rumah event-event besar tersebut.
"Meskipun saya adalah anggota dewan BWF, saya tidak berbicara atas nama BWF di sini."
"Dalam pandangan saya sendiri, BWF harus mengevaluasi kembali dan meninjau ulang model penyelenggaraan."
"Karena saya merasa agak mengecewakan bahwa, hingga saat ini, belum ada penawaran yang masuk, sehingga mendorong BWF memperpanjang tenggat waktu," terangnya.
Selain mengkritisi model penyelenggaraan, Kenny tak memberikan keterangan lebih spesifik terkait masalah tersebut.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar