JUARA.NET - Teori kekalahan Deontay Wilder atas Joseph Parker menyeruak dan menyeret nama raja tinju kelas berat versi WBC, Tyson Fury.
Petinju berjulukan The Bronze Bomber itu kalah memalukan pada 23 Desember kemarin.
Sepanjang 12 ronde penuh, dia tidak bisa keluar dari tekanan lawannya yang tak diunggulkan, Joseph Parker.
Wilder bahkan nyaris ter-KO pada ronde delapan.
Hasil duel ini tentu membuat jagat tinju terkejut, termasuk mantan pelatih Anthony Joshua, Robert Garcia.
Sama seperti orang-orang lain, dia juga memprediksi Parker bakal kalah.
Dalam situasi yang terus tertekan pun dia sempat yakin satu pukulan Wilder bisa membalikkan keadaan.
"Itu adalah hal yang mengejutkan bagi jagat tinju," ujar Garcia, dilansir Juara.net dari Boxing-Social.com.
"Karena semua orang berekspektasi dia bisa mendaratkan pukulan kerasnya itu."
"Semua orang tahu bahwa dia boleh kalah pada setiap orang yang ada, tetapi satu pukulan saja sudah cukup untuk menyudahi duel."
Baca Juga: Terlihat Bercanda tapi Sungguhan, Petarung UFC Ini Manfaatkan AI untuk Susun Strategi
"Kendati demikian, dia tidak bisa melakukannya," sambungnya.
Sang pelatih tinju lantas membuat teori di balik kekalahan Wilder tersebut.
Dia menilai The Bronze Bomber sudah benar-benar habis tak bersisa.
Pertarungan kontra Tyson Fury jadi sorotan Garcia sebagai salah satu penyebab penurunan performa sang petinju asal Amerika Serikat.
Hal itu diperparah dengan kondisi Wilder yang jarang bertarung.
"Menurut saya, dia tidak berada di sana," terangnya.
"Saya tidak tahu pasti."
"Saya pikir dia sudah tidak bisa bertarung lagi."
"Dia benar-benar sudah selesai."
Baca Juga: Setelah Banyak Drama, Tanggal Comeback Conor McGregor Akhirnya Temui Titik Terang
"Meski banyak duel yang menghasilkan cuan besar untuknya, saya pikir dia sudah selesai."
"Saya pikir duel melawan Fury dan ketidakaktifan telah membuatnya seperti itu," tutup Garcia.
Wilder tercatat sudah tiga kali bertemu dengan Tyson Fury.
Ketiga bentrokan tersebut selalu berakhir tak menyenangkan baginya.
Pada dua pertarungan terakhir mereka, dia bahkan harus merasakan pahitnya kalah KO.
Meski begitu, The Bronze Bomber tetaplah satu-satunya orang yang bisa menahan imbang Si Raja Gypsi.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | boxing-social.com |
Komentar