Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Tahu Sulit Sabet Juara Dunia, Fabio Quartararo Tetap Memulai Musim dengan Pemikiran Seperti Ini

By Ananda Lathifah Rozalina - Jumat, 12 Januari 2024 | 12:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo
SONNY TUMBELAKA/AFP
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo

JUARA.NET - Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo memulai musim kompetisi MotoGP 2024 dengan target besar.

Fabio Quartararo tengah berusaha kembali tampil kompetitif bersama Yamaha pada musim 2024.

Beberapa waktu lalu, Fabio Quartararo mengatakan bahwa Yamaha sudah mulai menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Walau begitu, perubahan Yamaha itu belum cukup membuat Quartararo yakin bisa kembali meraih gelar juara dunia tahun ini.

Tapi, Quartararo akan tetap memulai musim dengan target tinggi untuk menjaga motivasinya.

"Setiap musim saya berada di atas motor, tujuan saya adalah menjadi juara dunia," tutur Quartararo.

"Mungkin saya tidak akan mencapainya, tapi itulah pola pikir saya di awal musim."

"Bagi saya, sikap seorang juara dunia atau atlet top adalah selalu memberikan senyuman kepada orang-orang yang bekerja dengan Anda," tambahnya.

Terlepas dari persaingan yang sepertinya akan berlangsung semakin ketat di tahun 2024, Quartararo mengungkap peran sang ayah dalam kariernya.

Baca Juga: Bukannya Merasa Terancam, Alex Rins Justru Bilang Begini Soal Berbagi Garasi dengan Fabio Quartararo

Quartararo menuturkan bahwa meski bukan seorang pembalap level tinggi, ayahnya adalah sosok yang membuatnya terjun ke dunia balap.

Setelah itu, selangkah demi selangkah Quartararo menapaki kariernya hingga kini menjadi pembalap kelas dunia di MotoGP.

"Saya terjun ke dunia balap karena ayah saya dulu juga pernah membalap."

"Dia bukan pembalap tingkat tinggi, tetapi pada dasarnya dia memasukkan saya ke dalamnya dan saya langsung menyukainya."

"Untuk mengembangkan diri saya seperti pembalap profesional, bersama ayah saya, kami memutuskan bahwa kami akan mengikuti kejuaraan di Spanyol karena mereka memiliki pembalap dengan level tertinggi di usia muda."

"Selangkah demi selangkah saya terus naik hingga tiba di kejuaraan dunia."

"Kemudian saya melompat ke Moto3, Moto2, dan kemudian ke kelas utama," terangnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P



Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X