JUARA.NET - Sejarah hari ini 5 tahun yang lalu mencatat kemenangan kilat Henry Cejudo atas sesama juara UFC yang sudah berbuat curang dengan memakai doping.
Cejudo sangat sering mengeluarkan sesumbar soal kesaktian dirinya.
Dia antara lain kerap seperti sok tahu mengomentari pertarungan-pertarungan para koleganya.
Tetapi, sikap jemawa itu bisa dimengerti karena jagoan kelahiran 9 Februari 1987 ini memang hebat.
Dia adalah satu-satunya orang yang bisa menjadi raja 2 divisi UFC sekaligus memenangi medali emas Olimpiade.
Karenanya Cejudo pernah memiliki julukan Triple C.
Jagoan kelahiran Los Angeles, Amerika Serikat, dengan darah Meksiko ini banyak melakoni pertarungan-pertarungan hebat di oktagon.
Salah satunya terjadi dalam sejarah hari ini, 19 Januari 2019 di Barclays Center, New York..
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Conor McGregor Comeback Kipas-kipas di UFC, 1 Detik Dibayar Rp1,2 Miliar
Saat itu Henry Cejudo diadu dengan TJ Dillashaw.
Duel ini bertema pertemuan antara 2 juara UFC dengan Cejudo memegang sabuk kelas terbang sementara Dillashaw adalah raja kelas bantam.
Pertarungan mereka memperebutkan sabuk yang sedang dimiliki oleh Cejudo.
Kalau menang, Dillashaw akan menjadi raja 2 divisi UFC.
Berasal dari divisi dengan bobot badan yang lebih berat, Dillashaw menjadi unggulan dalam laga ini.
Tetapi, Cejudo membalikkan prediksi dengan meraih kemenangan untuk mempertahankan gelarnya.
Bukan sekadar menang, jagoan yang juga dikenal dengan julukan The Messenger itu mengalahkan Dillashaw dengan KO kilat.
Hanya 32 detik waktu yang diperlukan Cejudo untuk menghabisi Dillashaw di ronde pertama.
Diawali sebuah tendangan ke arah kepala yang membuat Dillashaw sempoyongan sampai berlutut, Cejudo kemudian menghujani lawannya itu dengan pukulan-pukulan.
Wasit menghentikan pertarungan setelah melihat Dillashaw kelabakan melindungi diri.
Dua bulan setelah pertarungan, TJ Dillashaw ketahuan memakai doping.
Sampel tes doping Dillashaw baik sebelum maupun sesudah pertarungan melawan Cejudo positif mengandung erythropoietin.
Berarti Henry Cejudo berhasil menang KO secara sangat cepat atas rival yang tubuhnya sudah diperkuat dengan doping.
Tak lama kemudian, gelar juara Dillashaw dilucuti.
Pada 8 Juni 2019, malah Henry Cejudo yang berhasil menjadi raja 2 divisi UFC.
Dia memenangi sabuk kelas bantam peninggalan Dillashaw yang sedang lowong dengan kemenangan atas Marlon Moraes.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar