JUARA.NET - Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mendapati kabar kurang baik di tiga turnamen awal tahun ini.
Dari tiga turnamen yakni Malaysia Open 2024, India Open 2024 dan Indonesia Masters 2024, skuad Negeri Jiran tak berhasil membawa pulang satu pun gelar.
Berdasarkan hasil ketiga turnamen tersebut, hanya pasangan ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang bisa melangkah jauh ke semifinal.
Duo Malaysia itu sampai ke babak final India Open 2024.
Selebihnya, wakil Malaysia kebanyakan tumbang di babak perempat final atau lebih awal dari itu.
Melihat kondisi tersebut, presiden BAM, Tan Sri Norza Zakaria angkat bicara.
Ia percaya hasil terbaik memang belum datang di beberapa turnamen awal sehingga tak perlu memberikan tekanan berlebih pada pebulu tangkis mereka.
Apalagi, para pebulu tangkis harus menjaga fisik mereka untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
"Tidak ada gunanya bagi kami untuk menekan para pemain ketika ini baru merupakan turnamen pertama di tahun ini."
"Jika mereka mengalami cedera, maka kita tidak akan melihat mereka tampil dalam performa terbaik di Paris."
"Jadi mari kita beri mereka waktu, ini baru awal tahun. Proses kualifikasi untuk Olimpiade akan berlangsung hingga akhir April," katanya pada hari Sabtu (27/1/2024) lalu.
Norza yakin para pebulu tangkis paham betul tanggung jawab mereka, karena itu, yang bisa dilakukan Federasi adalah mendukung mereka.
Ia juga meminta publik untuk bersabar menunggu hasil yang lebih baik dari para pemain andalan Malaysia.
"Para pemain yang bercita-cita untuk mewakili Malaysia di Paris sangat menyadari tanggung jawab mereka."
"Mereka tahu bahwa impian mereka adalah untuk mencapai kesuksesan di Olimpiade. Itu adalah puncak prestasi olahraga."
"Bagi pengurus seperti kami, kami akan terus berusaha sebaik mungkin untuk memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk memastikan para pemain kami siap untuk Paris."
"Kami masih memiliki waktu enam bulan untuk mempersiapkan diri, dan saya yakin kami bisa melakukannya tepat waktu."
"Para pemain yang telah kami identifikasi dalam program Road to Gold (RTG) adalah pemain kelas dunia, jadi kami harus memberi mereka kepercayaan diri bahwa mereka mendapat dukungan dari kami."
"Tidak hanya memberikan dukungan, tetapi kami ingin publik juga bersabar, saya yakin hasilnya akan datang," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | the star |
Komentar