Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez dan Casey Stoner Dua Pembalap Bertalenta Serupa tapi Beda Jauh dalam Hal Karakter

By Ananda Lathifah Rozalina - Kamis, 1 Februari 2024 | 10:30 WIB
Casey Stoner dan Marc Marquez
TWITTER.COM/VI5MU
Casey Stoner dan Marc Marquez

JUARA.NET - Mantan manajer tim MotoGP, Livio Suppo mengungkap persamaan dan perbedaan Marc Marquez dengan Casey Stoner.

Sebagai sosok yang telah melang-lang buana di dunia MotoGP sebagai manajer tim, Suppo memiliki pengalaman bekerjasama dengan para pembalap bertalenta seperti Casey Stoner dan Marc Marquez.

Suppo membantu Stoner sukses bersama Ducati di 2007 silam.

Tak cuma di Ducati, Suppo juga turut berperan saat Stoner meraih juara dunia keduanya bersama Honda di 2011.

Suppo juga menjadi bagian dari tim Honda kala Marc Marquez berjaya di tim pabrikan Jepang tersebut.

Suppo lantas diketahui mengundurkan diri dari Repsol Honda pada akhir tahun 2017.

Pernah merasakan bekerjasama bersama, Suppo tentu tahu benar bagaimana kedua pembalap tersebut.

Dalam wawancara eksklusif bersama Crash, Suppo diminta mengungkap perbedaan dan persamaan kedua pembalap tersebut.

Baca Juga: Yakin Bakal Bersinar, Augusto Fernandez Bersyukur GASGAS Punya Pedro Acosta

Menurut Suppo, Marc Marquez dan Casey Stoner merupakan pembalap yang sama-sama bertalenta tapi sangat berbeda dari segi karakter.

"Sangat mirip dalam hal kecepatan dan talenta tapi benar-benar berbeda dari segi karakter," tutur Suppo.

Ia lantas menjelaskan Marc Marquez adalah pembalap yang selalu positif dan mencintai profesinya.

"Kemampuan Marc untuk selalu tersenyum dan memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya adalah sesuatu yang istimewa."

"Saya rasa tak ada satu hari pun yang tak disukai Marc (sebagai pembalap MotoGP). Ia selalu bersikap positif," terang Suppo.

Sementara itu, Casey Stoner memilik karakter yang lebih rumit dari Marquez.

Suppo pun menyayangkan keputusan Casey Stoner untuk pensiun muda, tapi memahami keputusannya.

"Casey adalah karakter yang lebih rumit, dan mungkin itulah alasan sebenarnya mengapa dia memutuskan untuk berhenti begitu cepat, karena dia baru berusia 27 tahun."

"Tentu, jika balapan adalah kegiatan yang menuntut baginya, dalam hal tekanan mental dan tidak senang dengan apa yang dia lakukan, saya sangat memahami pilihannya."

"Tentu saja, sangat disayangkan karena bakatnya luar biasa dan akan sangat menyenangkan melihat Marc dan Casey bersama di lintasan, sesuatu yang tidak pernah kita lihat." tambahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P



Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X