JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 4 tahun yang lalu, salah satu raja UFC, Jon Jones, hampir kalah saat menghadapi seorang jagoan yang pernah menjadi karyawan TI.
Tidak ada yang bisa membantah kesaktian Jon Jones.
Sepanjang kariernya di MMA profesional, jagoan berjulukan Bones itu 27 kali menang, 1 kali imbang, dan hanya 1 kali kalah.
Satu-satunya kekalahan Jones pun terjadi hanya karena dia didiskualifikasi lantaran melontarkan serangan ilegal.
Sampai saat ini petarung kelahiran 19 Juli 1987 itu tercatat memegang rekor kemenangan beruntun terbanyak di UFC, yakni 19 kali.
Juara UFC paling muda sepanjang sejarah ini juga pernah sangat lama menguasai kelas berat ringan yaitu dari 2011 hingga 2020.
Namun, di tengah dominasinya itu, Jon Jones juga pernah mengalami hari buruk.
Salah satu momen buruk itu terjadi dalam sejarah hari ini, 8 Februari 2020, dalam gelaran UFC 247 di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Patahkan Rekor 38 Tahun, LeBron James Jadi Raja Poin NBA
Saat itu Jones melakoni laga terakhirnya di kelas berat ringan dengan menghadapi Dominick Reyes.
Ketika datang menantang Jones, Reyes sedang memiliki rekor tak terkalahkan 12-0.
Kendati begitu, Reyes tak diunggulkan karena latar belakangnya.
Dia baru memulai karier di MMA profesional pada 2014.
Saat Reyes memulai karier, Jones sudah 7 kali mempertahankan sabuk juara kelas berat ringan.
Dominick Reyes sebetulnya ingin menjadi pemain american football.
Gagal bermain di NFL, dia kemudian bekerja serabutan dengan MMA menjadi mata pencarian sambilan.
Pernah bekerja di bidang konstruksi, pada 2017 Reyes bekerja sebagai karyawan TI alias teknologi informasi di sebuah sekolah.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kawinkan Sabuk Juara, Muhammad Ali Diduga Sengaja Menyiksa Lawan
Tugasnya adalah menginstal komputer-komputer baru di kelas dan memastikan internet sekolah berjalan lancar.
Reyes baru fokus ke UFC setelah 2 tahun menjadi karyawan TI itu.
Kendati tidak diunggulkan, Dominick Reyes tampil mengejutkan saat melawan Jon Jones.
Dia sudah membuat sang juara terdesak di ronde pertama.
Reyes unggul 82-58 dalam jumlah serangan signifikan yang masuk di 3 ronde pertama.
Di ronde terakhir, tim pelatih Jones menyatakan bahwa sang raja UFC harus meng-KO Reyes karena merasa dia sudah kalah dalam perhitungan skor.
Jones gagal menghabisi Reyes tetapi dalam 2 ronde terakhir, dia berbalik unggul 46-34 dalam jumlah mendaratkan serangan signifikan.
Sebanyak 14 dari 21 media menyatakan Dominick Reyes seharusnya menang.
Tetapi secara kontroversial, Jones dinyatakan menang angka mutlak dengan skor 48-47, 48-47, 49-46.
Setelah kekalahan kontroversial itu, Reyes menemui nasib buruk dengan sekarang terjebak dalam 4 hasil minor beruntun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar