JUARA.NET - Petinju berjulukan Si Raja Gipsy, Tyson Fury diklaim kena karma hingga masa kelamnya segera tiba setelah drama duel lawan Oleksandr Usyk.
Belakangan kabar kurang mengenakan datang dari petinju asal Inggris tersebut.
Jadwal duelnya melawan Oleksandr Usyk terpaksa diatur ulang.
Sebelumnya kedua petinju kelas berat ini dijadwalkan adu gebuk pada 17 Februari besok.
Namun, pertarungan mereka digeser ke 18 Mei.
Luka robek pada pelipis Fury menjadi penyebab penggeseran jadwal tersebut.
Menariknya, kondisi ini menuai klaim pedas dari Tim Bradley.
Mantan juara tinju tersebut mengeklaim Si Raja Gipsy terkena karma.
Sorot tajam komentar itu berakar dari duel Fury melawan Francis Ngannou pada bulan Oktober kemarin.
Di pertandingan tersebut, sang pemegang gelar WBC diklaim melakukan sikutan pada lawannya.
Tak hanya terkena karma, Bradley juga membuat klaim pedas lainnya.
Dia menilai masa-masa kejayaan Fury sudah habis.
"Itu namanya karma," tutur Bradley, dilansir Juara.net dari Boxing-Social.com.
"Orang-orang harus paham."
"Sikutan yang dia lempar pada Francis Ngannou, kemudian dia disikut saat latihan."
"Fury sparing dengan petarung MMA."
"Itulah orang yang dia ajak sparing untuk melawan Usyk."
Baca Juga: Legenda UFC Sebut Petarung Ini Mirip Conor McGregor
"Ini mungkin adalah penurunan, akhir dari Tyson Fury," tutupnya.
Si Raja Gipsy kini punya rekor 34 kemenangan dan sekali imbang.
Dia belum pernah sekalipun menemui kekalahan.
Satu-satunya petinju yang bisa mengimbanginya adalah Deontay Wilder.
Namun, The Bronze Bomber berhasil dia kalahkan pada pertarungan kedua dan ketiga mereka.
Di sisi lain, Usyk juga petinju tak terkalahkan.
Si Kucing baru saja menggondol gelar juga kelas berat versi WBA, IBF, WBO, dan IBO dari Anthony Joshua.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | boxing-social.com |
Komentar