JUARA.NET - Label pemilik dagu terkuat di jagat tinju diklaim layak dipegang oleh Oliver McCall yang pernah melawan peng-KO Mike Tyson, Lennox Lewis.
Petinju berjulukan The Atomic Bull tersebut aktif menggebuk lawan pada rentang tahun 1985-2019.
Total 75 pertarungan dijalani oleh pria asal Amerika Serikat itu.
Dari 59 kemenangannya, dia tercatat 38 kali memukul KO musuh.
Salah satu duel ikonik yang dijalaninya adalah melawan peng-KO Mike Tyson, Lennox Lewis.
Pertarungan mereka mentas dalam dua episode.
McCall berhasil memenangi duel pertama yang manggung pada tahun 1994 secara telak.
Dia memukul KO musuh saat pertarungan baru seumur jagung, yakni dua ronde saja.
Sayang, catatan impresif tersebut tak bisa dijaga pada pertarungan kedua yang digelar 7 Februari 1997.
Baca Juga: Ini Sebabnya Juara UFC Sebut Duel Lawan Sepupu Khabib Berisiko Besar
Giliran Lewis yang menang lewat pertarungan penuh drama.
Sepanjang duel, McCall seperti ogah-ogahan bertarung.
Wasit akhirnya menyetop duel pada ronde kelima usai dia tak banyak memberikan perlawanan dan menangis di akhir laga.
Di balik pertarungan penuh drama itu, sosok The Atomic Bull tetap mendapatkan respons positif.
Kemampuannya menahan pukulan Lewis membuatnya dapat label sebagai petinju dengan dagu terkuat di jagat tinju.
Padahal, lawannya diyakini punya bogem mentah dahsyat yang bahkan pernah membuat Mike Tyson KO pada tahun 2002 silam.
"Anda takkan pernah melihat dagu sekuat McCall lainnya di jagat tinju!" ujar eks petinju, Tony Bellew, dilansir Juara.net dari Boxing-Social.com.
"Dagu paling kuat sepanjang masa! Lennox adalah monster."
Baca Juga: Tiga Petinju Elite Ogah Melawan, Monster Tinju yang Paling Dihindari Telah Lahir
"Dia benar-benar berusaha keras melayangkan pukulan keras di mana dia (McCall) hanya menangis."
"Tetapi, itu tidak membuat kerusakan padanya."
"Percaya pada saya, Lennox adalah tukang pukul paling keras yang ada di jagat tinju," tambahnya.
Hingga kini drama pertarungan tersebut masih menjadi misteri.
Banyak yang menilai McCall mengalami masalah mental.
Hal ini diperparah dengan dirinya yang dikabarkan dekat dengan alkohol dan obat-obatan terlarang
Namun, psikolog, Leonora Petty yang memeriksanya sempat menepis kabar tersebut.
"Saya pikir keadaan mentalnya baik-baik saja," ucapnya, dilansir Juara.net dari NYTimes.com usai melakukan pemeriksaan selama 90 menit.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | nytimes.com, boxing-social.com |
Komentar