JUARA.NET - Khabib Nurmagomedov bukan petarung terbaik sepanjang masa menurut eks juara di dua kelas berbeda, Henry Cejudo.
Padahal Si Elang punya modal untuk menyabet gelar tersebut.
Sepanjang kariernya, dia tidak pernah mengalami kekalahan.
Total 29 kali wasit mengangkat tangannya pada akhir pertarungan.
Catatannya pada ajang UFC juga cukup impresif.
Khabib tiga kali mempertahankan gelar termasuk dari bintang MMA, Conor McGregor.
Petarung asal Rusia itu bahkan sudah menyandang gelar Hall of Fame atau legenda di ajang pimpinan Dana White tersebut.
Kendati demikian, Cejudo masih sulit menyebutnya sebagai yang terbaik sepanjang masa.
Ada satu alasan di balik keputusan juara yang menang di dua kelas berbeda itu.
Baca Juga: Curhat Alexander Volkanovski soal Dahsyatnya Bogem Mentah Ilia Topuria di UFC 298
"Tidak, saya pikir Khabib adalah petarung terbaik ranking 10-an, 15 besar," tukasnya, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Alasan satu-satunya adalah dia tidak banyak menggelar duel perebutan gelar."
"Dia baru bertarung 13 kali di UFC."
"Sementara itu, Jon Jones mempertahankan gelarnya 14 kali."
"Jika pertanyaannya diganti petarung paling dominan, maka Khabib masuk."
"Tetapi... Soal petarung terbaik, dia belum bisa."
"Dia mungkin punya segalanya untuk menjadi salah satunya."
"Tetapi, angka berbicara lain. Akan terasa tidak adil jika Khabib disebut yang terbaik saat hanya tiga kali mempertahankan gelar," imbuhnya.
Baca Juga: Reaksi Islam Makhachev Usai Alexander Volkanovski Di-KO Ilia Topuria pada UFC 298
Penentuan petarung terbaik sepanjang masa memang sulit dilakukan.
Setiap orang pada akhirnya punya pemikiran sendiri.
Namun, yang jelas Cejudo sangat menghormati Khabib.
Rasa hormatnya bahkan semakin besar setelah Si Elang membuat keputusan berhenti sepenuhnya dari jagat MMA pada tahun 2023 lalu untuk fokus kepada keluarga.
"Saya sekarang jadi semakin menghormati Khabib karena saya paham dengan keputusan tersebut," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Saya juga ingin melihat putri saya tumbuh."
"Dan saat Anda tidak bisa melihat dia mulai berjalan atau bicara, maka Anda tahu di mana waktu tersebut hilang," sambung Cejudo.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Sportskeeda.com, sport-express.ru |
Komentar