JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 35 tahun yang lalu, legenda tinju Roberto Duran resmi menjadi juara 4 divisi dalam usia sudah 37 tahun.
Tidak banyak petinju profesional yang mampu aktif berkarier selama 5 dekade.
Roberto Duran adalah salah satu petinju langka itu.
Memulai karier di era 1960-an, tepatnya tahun 1968, petinju asal Panama ini terakhir kali bertarung pada 2001.
Petinju bernama lengkap Roberto Duran Samaniego ini pernah pensiun pada 1980, 1984, dan 1998.
Namun, dia kemudian mengubah keputusannya dan kembali bertinju.
Duran bahkan baru pensiun pada 2002 setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Argentina.
Insiden itu membuat dia harus menjalani operasi untuk menyelamatkan nyawanya.
Selama 5 dekade kariernya, pria kelahiran 16 Juni 1951 ini mampu menjadi juara dunia di empat divisi kelas yang berbeda.
Duran tercatat pernah meraih sabuk juara di kelas ringan, welter, welter super, dan menengah.
Sabuk kelas ringan WBA didapatkan Duran pada 1972 setelah menang TKO di ronde ke-13 atas Ken Buchanan.
Enam tahun kemudian, titel tersebut dilengkapi Duran dengan sabuk WBC setelah mengalahkan Esteban de Jesus via TKO di ronde ke-12 pada 1978.
Pada 1980, dengan mengalahkan Sugar Ray Leonard lewat angka mutlak, petinju berjulukan Manos de Piedra alias Si Tangan Batu ini merebut sabuk kelas welter WBC.
Roberto Duran naik divisi lagi dan pada 1983, dia merebut sabuk kelas welter super WBA setelah menang TKO atas Davey Moore di ronde ke-8.
Akhirnya sabuk divisi ke-4 didapatkan Duran dalam sejarah hari ini, 24 Februari 1989.
Dalam pertarungan di Convention Hall, New Jersey, Duran menghadapi juara bertahan kelas menengah WBC, Iran Barkley.
Sang lawan masih berusia 28 tahun, 9 tahun lebih muda daripada Duran.
Pertarungan ini dianggap sebagai salah satu penampilan terbaik Si Tangan Batu.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Umur 40 Tahun, Michael Jordan Bikin Rekor Terakhir di NBA
Dalam usia 37 tahun, dia mampu meladeni pertarungan terbuka melawan Barkley.
Duran bahkan sempat merobohkan lawannya di ronde ke-11.
Setelah bertarung selama 12 ronde, juri memberikan kemenangan angka split decision 118-112, 116-112, 113-116 untuk Duran.
"Semangatnya yang membuat dia menang," kata Barkley usai pertarungan seperti dikutip dari BoxRec.
"Saya seperti sebotol anggur, semakin tua saya semakin bagus," timpal Duran.
Setelah menjadi raja 4 divisi, Duran sempat mencoba naik kelas lagi dan berusaha merebut sabuk kelas menengah super.
Akan tetapi, dia kalah dari Sugar Ray Leonard pada 1989.
Roberto Duran pensiun dengan rekor luar biasa.
Bertarung 119 kali, dia tercatat 103 kali meraih kemenangan dan kalah 16 kali.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar