JUARA.NET - Pelatih, Javier Mendez telah menyusun cetak biru untuk anak didiknya yang sedang merajai UFC, Islam Makhachev.
Petarung asal Rusia tersebut resmi berkuasa sejak tahun 2022 silam.
Kala itu dia mengalahkan Charles Oliveira untuk menggondol gelar juara kelas ringan yang sedang tak bertuan.
Kemenangannya kian spesial karena dia menang lewat kuncian.
Hasil tersebut cukup ironis bagi kubu lawan.
Bagaimana tidak? Oliveira dikenal sebagai raja kuncian di panggung UFC.
Hingga saat ini, rekor jumlah kemenangan kuncian terbanyak dipegang oleh petarung berjulukan Do Bronx tersebut.
Menariknya, Mendez sudah menyiapkan cetak biru untuk Makhachev.
Pelatih dari sasana American Kickboxing Academy atau AKA itu menyebut anak didiknya bakal memperebutkan gelar juara kelas welter pada tahun 2025 mendatang.
Baca Juga: Kenangan Kericuhan Duel Khabib vs Conor McGregor Melekat Begitu Erat di Benak Bos UFC
Sebelum itu, sang juara kelas ringan bisa mempertahankan gelarnya termasuk dengan Oliveira kembali.
"Saya ingin Islam melawan Justin Gaethje, Charles Oliveira, dan berebut gelar kelas welter," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Saya ingin Islam jadi juara kelas welter di tahun 2025."
"Saya akan senang jika hal tersebut bisa kita capai."
"Saya pikir dia juga bakal merasakan kebahagiaan yang sama."
"Jika tahun ini UFC menyuguhkan dua duel, bisa saja duel perebutan gelar kelas welter itu datang lebih cepat," tambah Mendez.
Menjadi juara kelas welter memang merupakan hal yang menarik untuk dikejar.
Apalagi senior Makhachev, Khabib belum pernah bisa mencapai hal ini.
Baca Juga: Korban Gervonta Davis Tak Sudi Bertarung Lawan Petinju Ini
Sepanjang kariernya, Si Elang fokus meng-geprek lawan di kelas ringan.
Peluang untuk naik ke kelas welter sebenarnya selalu terbuka baginya.
Apalagi dia sempat berkompetisi di kelas tersebut sebelum gabung UFC.
Kendati demikian, Khabib tidak pernah melakukannya hingga pensiun.
Catatan ini tentu bisa jadi motivasi tambahan untuk Makhachev.
Terlebih lagi jika dirinya ingin membuat sejarah baru dan lepas dari bayang-bayang sang rekan seperguruan.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | sport-express.ru |
Komentar