JUARA.NET - Eks pelatih Lee Chong Wei, Misbun Sidek menilain Ng Tze Yong membutuhkan perlakukan khusus dalam pelatihannya.
Ng Tze Yong merupakan salah satu aset tunggal putra nasional Malaysia selain Lee Zii Jia yang kini bermain secara independen.
Tunggal putra yang berada di naungan Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) itu diharapkan bisa lolos ke Olimpiade bersama Lee Zii Jia.
Namun, harapan itu terancam sirna, pasalnya Ng kini malah mengalami cedera dan tak bisa menambah poinnya di sisa kompetisi yang ada sebelum masa kualifikasi ditutup.
Ng diketahui mengalami cedera pada bagian pungungnya saat mengikuti kompetisi Malaysia Open 2024 awal tahun ini.
Tunggal putra Malaysia itu lantas melakukan proses pemulihan, ia sempat tampil di Badminton Asia Team Championships 2024 lalu.
Tapi, kondisinya yang saat itu 80 persen pulih rupanya tak membaik.
Usai berpartisipasi di turnamen tersebut, Ng Tze Yong justru diharuskan melakukan operasi dan bakal absen di beberapa turnamen bergengsi seperti French Open 2024 pekan ini.
Di tengah kondisi Ng yang mengalami cedera, eks pelatih Lee Chong Wei memberikan pendapatnya.
Baca Juga: Rekap German Open 2024 - China Kecolongan, Gelar Juara Dibagi Rata
Pelatih yang pernah menangani Ng Tze Yong di masa juniornya itu mencurigai cedera sang pemain muncul karena cara latihan yang kurang tepat untuknya.
Menurut Misbun, Ng adalah pemain "lembut", yang kurang cocok dengan pelatihan intensitas tinggi terutama yang membebani fisik.
"Tampaknya cedera punggungnya yang berulang mungkin disebabkan oleh latihan dengan intensitas tinggi dan latihan yang terlalu membebani tubuhnya."
"Dulu saya pernah melatihnya, dan sebagai pemain junior, saya melihat dia adalah pemain yang lembut, di mana latihan lebih difokuskan pada penguatan aspek teknik dan kemampuan bermain."
"Mungkin sekarang ia mengikuti banyak pertandingan, dan karena itu banyak elemen baru yang ditambahkan ke dalam latihan yang intens, sehingga menyebabkan ia mengalami cedera yang berulang," terang Sidek.
Menurut laporan tahun lalu program pelatihan Ng memang diubah menjadi lebih intensif.
Program ini mengharuskan Ng berlatih setidaknya enam jam sehari.
Meski begitu, Direkrut Kepelatihan Academi Badminton Malaysia, Rexy Mainaky membantah bahwa cedera yang dialami Ng disebabkan oleh latihan yang berlebihan.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar