JUARA.NET - Salah satu rival Anthony Sinisuka Ginting, Lee Zii Jia diketahui berakhir menelan pil pahit di babak pertama French Open 2024.
Tunggal putra nomor 10 dunia itu kalah di tangan wakil non unggulan, Magnus Johannesen dengan skor 15-21, 19-21.
Kekalahan Lee Zii Jia ini pun membuat eks petinggi BAM, Datuk James Selvaraj menyoroti penampilannya.
Selvaraj menilai bahwa Lee Zii Jia sejatinya memiliki segalanya untuk menjadi seorang juara.
Tapi entah mengapa, penampilannya kurang konsisten seperti ada yang menghalangi keberhasilannya.
Karena itu, ia berharap pelatih Lee Zii Jia, Tat Meng bisa menemukan solusi untuk membantu anak didiknya yang potensial itu.
Selvaraj pun percaya Tat Meng punya rencana untuk meningkatkan penampilan Lee Zii Jia dan dia berharap hasilnya bisa dilihat dalam waktu dekat.
"Zii Jia memiliki segalanya untuk menjadi seorang juara. Ia memiliki pukulan, fisik dan kebugaran, namun ada sesuatu yang menghalanginya untuk meraih kejayaan," kata James sebagaimana dilansir dari New Strait Times.
"Saya harap Tat Meng dapat segera menemukan jawabannya. Saya mengenal Tat Meng dari hari-hari kami di BAM. Ia adalah pelatih yang baik yang telah memberikan hasil sebelumnya."
"Sekarang, ia harus membuat Zii Jia tampil sesuai potensinya."
"Saya yakin Tat Meng memiliki rencana untuk Zii Jia, dan jika ia mengikuti rencana tersebut, kita bisa melihat peningkatan, dan saya harap itu akan segera terjadi," tambahnya.
Selain mengharapkan peningkatan Lee Zii Jia, James juga mengomentari kekalahan andalan Malaysia itu di laga pertama French Open 2024.
Menurutnya, Lee Zii Jia kurang bagus dalam permainan bertahan, dan seharusnya ia dan pelatih bekerjasama untuk mengubah rencana jika tidak berhasil.
"Setiap pemain harus memiliki rencana A dan B selama pertandingan."
"Mereka perlu mengubah berbagai hal jika rencana mereka tidak berjalan dengan baik."
"Para pemain harus percaya pada pelatih mereka dan bekerja sama untuk menganalisis pertandingan dan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki," ujar James.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar