JUARA.NET - Penjegal Gregoria Mariska Tunjung di All England Open 2024, Akane Yamaguchi beberkan pelajaran yang dia dapatkan dari pertandingan melawan An Se-young dan Chen Yu Fei.
Tunggal putri asal Jepang itu tampil cukup baik pada dua tur Eropa terakhir.
Dia selalu berhasil menembus partai puncak.
Sayang, perjuangannya berakhir antiklimaks.
Pada final French Open 2024, Yamaguchi ditundukkan oleh An Se-young.
Kemudian, dia kalah dari Carolina Marin di final Al England Open 2024.
Padahal wakil Negeri Sakura ini sempat jadi penjegal Gregoria.
Bertemu pada babak perempat final, Yamaguchi menaklukan gacoan Indonesia itu dalam pertandingan tiga gim.
Menariknya pertandingan kontra Chen Yu Fei dan An pada French Open ternyata memberikan pelajaran baginya.
Pebulu tangkis berusia 26 tahun ini jadi sadar bahwa dirinya kurang cepat.
"Mengesampingkan soal cedera, setelah bertandingan dengan Chen Yu Fei dan An Se-young di Prancis, saya sadar saya masih kurang cepat," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Badspi.jp.
"Saya masih kurang dalam hal mengambil inisiasi untuk menyerang."
"Jadi, ketimbang beradu kuat dengan lawan, saya memilih untuk mengangkat bola dan melakukan rally."
"Jika yang dibahas cedera, maka mungkin adalah salah satu penyebabnya."
"Saya pikir saya bisa bermain dengan pikiran jernih yang bisa menuntun saya melakukan hal tersebut," imbuh Yamaguchi.
Bukan hanya French Open, All England Open kemarin juga memberikan dia banyak pelajaran.
Dia pun sadar bahwa dirinya masih bisa berkembang menjadi lebih bagus lagi.
Baca Juga: Swiss Open 2024 - Hadapi Runner Up Orleans Masters, Perjuangan Alwi Farhan Dimulai dari Kualifikasi
"Saya pikir itu adalah turnamen yang banyak pelajaran," ungkap Yamaguchi.
"Ada beberapa duel dengan pebulu tangkis top."
"Ada juga duel dengan pebulu tangkis ranking 15-20 dunia."
"Selama dua minggu ini, saya bisa bertarung hingga final."
"Saya kira masih ada beberapa hal yang masih kurang," sambungnya.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar