JUARA.NET - Bos UFC, Dana White tampaknya menjadi salah satu orang yang tidak suka dengan pengumuman duel Mike Tyson vs Jake Paul.
Jake Paul lagi-lagi membuat heboh beberapa waktu lalu, kali ini ia dikabarkan akan melakukan duel menghadapi Mike Tyson.
Duel tinju ini pun menuai pro dan kontra, mengingat Mike Tyson akan berusia 58 tahun pada Juni mendatang.
Sementara Jake Paul masih berusia 27 tahun.
Kondisi ini berarti secara fisik, Mike Tyson berada di level yang sudah tak kompetitif ketimbang Jake Paul.
Hal itu membuat beberapa orang mengungkapkan rasa tidak sukanya pada duel tersebut termasuk Dana White.
Bos UFC itu mengatakan bahwa dia menyukai Mike Tyson, tapi dia tidak suka dengan ide duel menghadapi Jake Paul.
Menurutnya, Jake Paul harusnya menemukan lawan yang seusia dengannya bukannya Mike Tyson.
Saking tak sukanya dengan duel tersebut, Dana White pun menyindir bahwa Jake Paul akan memilih aktor sekaligus produser Clinton Eastwood yang berusia 93 tahun sebagai lawan berikutnya.
"Saya mencintai Mike, dan saya benci membicarakannya karena dia selalu marah ketika saya membicarakan hal ini," tutur Dana White.
"Namun, saat pertarungan itu terjadi, ia akan berusia 58 tahun."
"Akan ada perbedaan usia 31 tahun."
"Anda tahu, Jake Paul pernah bertarung dengan anak seusianya, dan dia kalah."
"Saya melihat hal ini di internet kemarin."
"Jika ia mengalahkan Mike Tyson, ia akan bertarung melawan Clint Eastwood selanjutnya."
"Clint Eastwood sudah berusia 93 tahun."
"Dia tidak (iingin dianggap serius sebagai petinju). Yang diinginkan Jake adalah Jake ingin menghasilkan uang."
"Orang-orang yang mengikuti Jake Paul, tidak membeli pertarungan Jake Paul."
"Jadi, Jake Paul harus melawan orang-orang yang benar-benar menjual tiket," terang Dana White.
Jake Paul memang banyak membuat orang kesal karena dia kerap kali menggelar duel tinju dengan lawan yang tak sepadan dan kurang serius.
Sekalinya dia menantang petinju yang masih kompetitif seperti Tommy Fury, Jake Paul berakhir kalah.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar