JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini tepat 2 tahun yang lalu, ONE Championship menggelar ajang spesial dengan 40 jagoan diadu dalam 20 pertarungan.
ONE Championship pertama kali menggelar ajang pertarungan mereka pada 3 September 2011.
Memperingati 10 tahun usianya, ONE Championship membuat gelaran spesial yang seharusnya berlangsung pada 2021.
Ajang peringatan hari ulang tahun ke-10 tersebut diberi nama ONE: X.
Namun karena COVID-19 sedang melanda dunia, ONE: X harus diundur penyelenggaraannya ke awal 2022.
Juara.net menjadi saksi mata digelarnya ONE: X dalam sejarah hari ini, 26 Maret 2022 di Singapore Indoor Stadium, Singapura.
Karena merupakan peringatan 10 tahun ONE Championship, ONE: X pun berisi pertarungan-pertarungan hebat.
Tidak tanggung-tanggung, total ada 20 pertarungan yang melibatkan 40 jagoan top ONE Championship.
Begitu banyaknya laga, gelaran ONE: X sampai dibagi menjadi 3 bagian.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Terpukul Jatuh Berbalik Menang KO, Muhammad Ali Jadi Inspirasi Film Rocky
Jagoan elite macam Reinier de Ridder, Lito Adiwang, Chingiz Allazov, dan Danielle Kelly sampai harus tampil di bagian pertama yang merupakan pertarungan-pertarungan "penggugah selera".
Pada bagian kedua, 2 laga perebutan titel menjadi menu utama ONE: X.
Di kelas bantam Muay Thai, Nong-O Gaiyanghadao mempertahankan sabuknya setelah meng-KO Felipe Lobo di ronde 1.
Di kelas bantam kickboxing, Hiroki Akimoto merebut sabuk yang dipegang Capitan Petchyindee lewat kemenangan angka mutlak.
ONE: X dipuncaki Grand Finale yang mengetengahkan 6 pertarungan istimewa.
Grand Finale dibuka perebutan sabuk juara kelas bulu kickboxing di mana raja divisi Superbon Singha Mawynn mempertahankan titelnya dengan mengalahkan Marat Grigorian lewat angka mutlak.
Juga ada duel antara 2 legenda Jepang, Yoshihiro Akiyama melawan Shinya Aoki.
Dua laga perebutan sabuk juara lainnya adalah di kelas terbang dan kelas atomweight.
Di kelas terbang, raja divisi Adriano Moraes menyudahi perlawanan penantangnya, Yuya Wakamatsu, dengan kuncian di ronde 3.
Sementara itu, Angela Lee juga menjaga takhtanya di kelas atom setelah mengunci Stamp Fairtex di ronde 2 di laga puncak ONE: X.
Co-main event ONE: X malah menjadi pertarungan yang paling menyita perhatian.
Raja Muay Thai, Rodtang Jitmuangnon, diadu dengan legenda MMA, Demetrious Johnson.
Laga ini menjadi pusat perhatian di ONE: X karena dilangsungkan dengan peraturan gado-gado.
Pertarungan digelar 4 ronde dengan setiap ronde bergantian memakai peraturan berbeda.
Ronde 1 berlangsung dengan aturan Muay Thai yang merupakan spesialisasi Rodtang.
Ronda 2 kemudian digelar dengan aturan MMA di mana Johnson adalah salah satu GOAT-nya.
Rencananya ronde 3 kembali memakai peraturan Muay Thai dan ronde 4 menggunakan cara MMA.
Namun, pertarungan tidak sampai berlangsung 4 ronde.
Di ronde 2, Demetrious Johnson menghabisi Rodtang Jitmuangnon dengan kuncian.
Ide menggelar pertarungan dengan peraturan khusus ini mengundang banyak pujian dari para pencinta olahraga bela diri.
"ONE Championship adalah organisasi yang memiliki respek paling besar terhadap bela diri," tulis salah satu warganet yang mengomentari gelaran ONE: X.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Juara.net |
Komentar