JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 3 tahun silam, Francis Ngannou menjadi juara kelas berat UFC setelah meng-KO jagoan yang dianggap sebagai GOAT divisi tersebut.
Ngannou meniti jalan menuju takhta kelas berat UFC dengan bermodalkan pukulan mautnya.
Sebelum mendapatkan laga perebutan gelar, jagoan berjulukan Predator itu menang 10 kali di UFC.
Sembilan dari 10 kemenangan itu diperoleh Ngannou lewat KO.
Dalam 7 dari 9 kemenangan KO itu, lawan yang dihadapi jagoan kelahiran Kamerun ini tidak sanggup menyelesaikan ronde pertama.
Bos UFC, Dana White, pernah menggambarkan pukulan maut Ngannou yang disebutnya paling kuat di dunia.
"Pukulannya berkekuatan 96 tenaga kuda, yang setara dengan ditabrak sebuah mobil Ford Escort yang melaju sekencang mungkin," kata White seperti dikutip dari Sportskeeda.
"Pukulan Francis Ngannou lebih bertenaga dari martil seberat 5,4 kg yang diayunkan sekuat mungkin dari atas kepala."
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Musim Pertama Pep Guardiola, Bayern Muenchen Terlalu Cepat Jadi Juara
Setelah 6 tahun dan menjalani 12 pertarungan di UFC, Ngannou akhirnya mendapatkan laga perebutan titel.
Momen tersebut terjadi pada sejarah hari ini, 27 Maret 2021 dalam gelaran UFC 260 di Las Vegas.
Ngannou diadu dengan juara bertahan kelas berat UFC, Stipe Miocic.
Dua kali merebut sabuk juara pada 2016 dan 2019, Miocic dianggap sebagai GOAT alias jagoan terbaik sepanjang masa di kelasnya para monster UFC.
Duel Ngannou vs Miocic di UFC 260 adalah sebuah pertarungan ulang.
Mereka sudah pernah bertemu di UFC 220 pada 20 Januari 2018.
Saat itu Miocic sukses mengalahkan Ngannou dengan angka mutlak untuk mempertahankan gelarnya.
Namun, dalam pertemuan kedua, Predator sudah menjadi jagoan yang berbeda.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Terpukul Jatuh Berbalik Menang KO, Muhammad Ali Jadi Inspirasi Film Rocky
Tidak seperti sebagian besar lawan Ngannou sebelumnya, Miocic memang mampu melewati ronde pertama.
Tetapi di awal ronde 2, dia dua kali dirobohkan sang penantang.
Pada knockdown pertama, Miocic masih bisa bangkit setelah mukanya terkena pukulan kiri Ngannou dengan telak.
Namun pada kesempatan kedua, Miocic kembali terkena pukulan kiri lawan.
Kali ini dia roboh dengan kakinya sampai terlipat.
Francis Ngannou menyusulkan satu pukulan martil untuk menyudahi Stipe Miocic.
Ngannou dinyatakan menang KO di ronde 2 dan dinobatkan sebagai juara kelas berat UFC yang baru.
Singgasana kelas berat UFC tidak lama ditempati Ngannou.
Setelah hanya sekali mempertahankan gelar, sabuk juara dicopot dari Ngannou yang meninggalkan UFC karena sengketa kontrak pada awal 2023.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar