JUARA.NET - Akibat meremehkan lawan, Muhammad Ali mengalami kekalahan dengan rahangnya sampai dibuat patah dalam sejarah hari ini 51 tahun yang lalu.
Setelah mengalami kekalahan pertama dari Joe Frazier pada 1971, Ali bangkit dan melibas 10 lawan beruntun.
Menyusul rentetan kemenangan itu, sang legenda tinju kelas berat jadi lengah saat menghadapi laga ke-43 sepanjang kariernya.
The Greatest dihadapkan pada Ken Norton untuk mempertahankan sabuk juara NABF yang dipegangnya.
Norton saat itu menempati ranking 6 dalam daftar penantang.
Dia juga masuk ke pertarungan melawan Muhammad Ali dengan rekor 29-1.
Namun, Ali tidak menganggap Norton sebagai lawan yang berbahaya.
Dia jadi berlatih seadanya dan sikap meremehkan lawan itu berbuah tulah buat Si Mulut Besar.
Ali kelabakan menghadapi Norton dalam pertarungan yang berlangsung pada sejarah hari ini, 31 Maret 1973 di San Diego.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Jotosan Terkeras Versi Khabib Bikin Penendang Kepalanya Pingsan
Norton mendaratkan 233 pukulan dengan akurasi 43%.
Ali hanya memasukkan 171 pukulan di mana hanya 26% yang tepat ke sasaran.
Dengan duel berlangsung 12 ronde, Norton unggul jumlah pukulan dalam 8 di antaranya sementara Ali cuma mengambil 4 ronde.
Ken Norton pun dinyatakan menang angka split decision.
Dia menjadi orang kedua yang memberikan kekalahan kepada The Greatest.
Walaupun hanya lewat angka split decision, kekalahan dari Norton terasa sangat menyakitkan bagi Ali secara harfiah.
Pasalnya, rahang Ali sampai dibuat patah oleh lawannya.
Belakangan diketahui rahang Ali sudah patah gara-gara pukulan-pukulan Norton sejak ronde 2.
Alhasil, dia terpaksa bertarung bertahan dalam 10 ronde setelahnya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Muhammad Ali Bertemu Lawan Bandel, Tak Bisa Dipukul Roboh dalam 93 Pertarungan
Berbeda dari kebiasaannya, Muhammad Ali menerima kekalahan dari Ken Norton.
Dia bersalaman dengan rivalnya setelah pertarungan.
"Tidak ada yang bisa disalahkan dalam kekalahan ini kecuali saya sendiri," kata Ali seperti dikutip dari The Ring.
"Saya tidak berlatih dengan benar."
"Saya tidak berpikir bahwa Ken adalah petarung yang hebat. Saya salah."
Respek yang diberikan Ali dibalas oleh Norton.
Dua petinju ini kemudian bertarung 2 kali lagi untuk menggenapi trilogi.
Ali menang angka split decision pada pertemuan kedua, 10 September 1973 di Inglewood.
Duel ketiga terjadi pada 28 September 1976 di New York.
Ali kembali memetik kemenangan, kali ini dengan angka mutlak.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Ring |
Komentar