JUARA.NET - Petarung UFC, Justin Gaethje tampak tak yakin bisa membuat KO lawannya pada duelnya di UFC 300 pada 13 April mendatang.
Justin Gaethje dijadwalkan berhadapan dengan Max Holloway pada UFC 300 dalam duel perebutan gelar bergengsi BMF.
Menjelang duel tersebut, Justin Gaethje rupanya tak yakin bahwa dia bisa meng-KO Max Holloway seperti yang dilakukannya pada Dustin Poirier di laga terakhirnya.
Meski begitu, bukan berarati Gaethje tak yakin bisa menang.
Ia justru bertekad tampil brutal dan membuat lawannya sengsara hingga akhirnya dokter akan menghentikan duel mereka.
"Tidak ada yang mencuri perhatian seperti sorotan."
"Pembantaian, kekacauan, mungkin darah dan adrenalin yang mengalir di pembuluh darah, itulah yang akan Anda dapatkan dari saya."
"Kemampuan saya untuk menciptakan kerusakan tidak ada duanya," kata Justin Gaethje dlam video promosi UFC 300.
Justin Gaethje lantas menuturkan bahwa dia menghormati Max Holloway dan mengakui kemampuannya.
Baca Juga: Saking Kesalnya, Petarung UFC Ini Ngaku Ingin Hajar Wasit Usai Pertarungan
Tapi, sebagai seorang petarung, Justin Gaethje tetap akan berusaha mengalahkannya.
"Max Holloway adalah seorang legenda, mungkin satu-satunya orang dalam daftar atlet UFC yang memenuhi semua persyaratan untuk menjadi seorang BMF."
"Jadi saya sangat menghormatinya."
"Namun, ini adalah pekerjaan saya dan saya akan mencoba menghajarnya."
"Saya akan menghabisi Max, dia mungkin tidak akan pergi dengan cara tradisional, namun saya rasa saya akan membuat kerusakan di mana para dokter harus menghentikannya."
"Kami akan melukiskan sebuah gambaran yang keras dan tidak ada dua orang yang lebih baik untuk tampil di sana dan menampilkan sebuah pertunjukan," terangnya.
Jika Gaethje berhasil melakukan niatnya, itu akan menjadi kedua kalinya perebutan gelar BMF berakhir dengan dihentikan dokter.
Mengingat, pertarungan antara Jorge Masvidal vs Nate Diaz juga pernah dihentikan dengan cara yang sama.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar