JUARA.NET - Max Holloway meng-KO Justin Gaethje di menit terakhir untuk menjadi jagoan paling sangar UFC.
Salah satu duel yang paling ditunggu-tunggu di UFC 300, Minggu (14/4/2024) WIB di Las Vegas, adalah pertemuan Justin Gaethje dengan Max Holloway.
Memperebutkan sabuk BMF yang sedang dipegang Gaethje, laga ini akan mengesahkan siapa petarung paling sangar di UFC.
Dengan rekor 25-4 dan 20 kali menang KO, Gaethje adalah spesialis pembuat duel-duel fantastis.
Sepanjang kariernya di UFC, The Highlight mengoleksi 12 bonus performa Fight of the Night dan Performance of the Night.
Sementara itu, Holloway adalah pemegang rekor jumlah serangan terbanyak dalam sebuah pertarungan UFC.
Pemilik rekor 25-7 ini pernah menghajar Calvin Kattar sampai 445 kali.
Sama-sama memiliki kemampuan tinju yang luar biasa, duel Justin Gaethje vs Max Holloway diperkirakan bakal menjadi Fight of the Night UFC 300.
Pertarungan ini diagendakan berlangsung selama 5 ronde.
Dua jagoan berhati-hati di awal pertarungan dengan Holloway berusaha menjaga jarak.
Gaethje melepaskan beberapa tendangan ke arah kaki Holloway.
Dalam adu pukulan jarak dekat, Holloway memasukkan kombinasi jab dan uppercut.
Satu lagi pukulan kanan dari Holloway mendarat cukup telak.
Sang penantang menutup ronde pertama dengan tendangan berputar yang mengenai dan melukai hidung Gaethje.
Ronde 2, kondisi hidungnya yang terluka dan mengucurkan darah segera mengganggu Justin Gaethje.
Pertarungan sempat disetop karena mata kanan Gaethje tidak sengaja tercolok jari Holloway.
Laga dilanjutkan, ganti mata kiri The Higlight tercolok jari lawan.
Satu tendangan bawah Gaethje menggoyahkan keseimbangan Holloway.
Namun, Holloway membalas dengan pukulan kanannya.
Ronde 2 disudahi dengan bentrokan keras antara kedua petarung.
Di awal ronde 3, kedua jagoan bergantian melancarkan variasi tendangan.
Satu pukulan kanan Holloway masuk disusul tendangan berputar lagi yang bersarang di dada Gaethje.
Pukulan lanjutan dari Max Holloway membuat lawannya terhuyung-huyung.
Namun, Justin Gaethje masih mampu melanjutkan bertarung.
Sekali lagi Holloway berhasil mendaratkan sebuah tendangan berputar.
Sang penantang kelihatan dalam posisi unggul di akhir ronde 3.
Lanjut ke ronde 4, Gaethje yang menyadari dalam posisi tertinggal poin bertarung lebih agresif dan bisa mendaratkan beberapa pukulan keras.
Namun, karena bertarung terlalu terbuka, Gaethje juga menerima pukulan Holloway dengan telak.
Pergerakannya bahkan sempat terhenti karena efek pukulan dari Max Holloway.
Pukulan counter Holloway kembali mendarat mulus menyakiti Gaethje.
Sekitar 1 menit sebelum ronde 4 berakhir, Gaethje mendapatkan momen terbaiknya.
Dia merobohkan Holloway dengan pukulan namun lawannya segera bangun melanjutkan pertarungan.
Ronde 5, Gaethje kembali berusaha menyerang dengan agresif tetapi dia lagi-lagi menerima sebuah tendangan berputar dari Holloway.
Pukulan Holloway telak mengena sehingga membuat Gaethje sempoyongan.
Holloway menghujani lawannya dengan kombinasi pukulan dan tendangan berputar tetapi gagal menyelesaikan Gaethje.
Dua jagoan beradu pukulan dengan sengit di detik-detik terakhir dan Max Holloway meng-KO Justin Gaethje dengan sebuah pukulan kanan.
Gaethje ambruk tertelungkup dengan waktu pertarungan tersisa tinggal 1 detik.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UFC |
Komentar