JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 16 tahun yang lalu, legenda UFC sekaligus lawan idaman Khabib Nurmagomedov, Georges St-Pierre, membalas salah satu kekalahannya dengan cara setimpal.
Salah satu alasan mengapa GSP dianggap sebagai salah satu GOAT MMA adalah keberhasilannya dalam membalas kekalahan yang pernah dialami.
St-Pierre memang bukan petarung yang tidak terkalahkan.
Dia pernah 2 kali mengalami hasil minor dalam kariernya.
Namun, jagoan asal Kanada ini selalu berhasil membalas kekalahannya dengan cara yang setimpal sehingga tidak meninggalkan rasa penasaran di mata para penggemar.
Salah satu momen Georges St-Pierre membalas kekalahannya dengan sempurna terjadi dalam sejarah hari ini, 19 April 2008 di Montrealglov.
Pada hari itu, jagoan berjulukan Rush ini tampil di laga utama UFC 83 melawan Matt Serra dalam pertarungan perebutan sabuk juara kelas welter.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Dua Jagoan Indonesia Bentrok dalam Perebutan Gelar Raja Tinju Dunia
GSP sudah pernah menjadi juara kelas welter di UFC 65 pada 18 November 2006.
Namun, dia langsung kalah dalam laga mempertahankan gelar pertama.
Di UFC 69 pada 7 April 2007, Serra mengalahkan St-Pierre dengan TKO di ronde pertama.
Rush berkilah bahwa dia menghadapi banyak masalah pribadi sebelum pertarungan.
Ayahnya kala itu sedang sakit keras dan saudara sepupunya yang masih berusia 17 tahun koma setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Alhasil, dia dengan mudah dikalahkan Serra.
St-Pierre mendapatkan kesempatan untuk kembali melawan Serra setelah menjadi juara interim pada 2007.
Dalam laga ulang di UFC 83, situasi berbalik karena Georges St-Pierre yang menang mudah atas Serra.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Thierry Henry Cetak 4 Gol, Kemenangan Paling Dominan The Invincibles Arsenal
GSP 4 kali menjatuhkan sang juara bertahan dengan takedown.
Pertarungan dihentikan wasit di ronde 2 setelah St-Pierre menghujani lawan dengan 42 serangan sementara Serra cuma memasukkan 3.
Kemenangan balas dendam itu membuat St-Pierre kembali menjadi juara kelas welter UFC.
Pada kesempatan kedua menjadi juara, pemilik rekor 26-2 ini terus bertakhta sampai dia melepas sabuknya pada 2013.
"Kekalahan melawan Serra itu mengajari saya apa yang dibutuhkan untuk terus menjadi juara," kata St-Pierre seperti dikutip dari Globesports.com.
Mentalitas GSP itu membuatnya menjadi idola bagi banyak petarung dari generasi di bawahnya, termasuk Khabib.
"Mimpi ayah saya adalah melihat saya bertarung melawan St-Pierre," kata Khabib.
Satu kekalahan lagi yang pernah dialami Georges St-Pierre adalah dari Matt Hughes.
Namun, Rush juga berhasil membalas kekalahan tersebut dalam dua pertemuan berikutnya dengan Hughes.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Globesports.com |
Komentar