JUARA.NET - Kepindahan Marc Marquez dari Honda ke Ducati rupanya memberikan dampak cukup besar pada Yamaha.
Marc Marquez dulu begitu ikonik dengan Honda.
Pembalap asal Spanyol itu memulai debutnya di MotoGP bersama Honda dan meraih sederet gelar juara.
Mereka sudah bekerjasama sekitar 11 tahun, tapi Marc Marquez membuat keputusan mengejutkan tahun lalu.
Pembalap yang dikenal dengan julukan The Baby Alien itu memilih mengakhiri kontrak mereka yang masih tersisa setahun dan memilih pindah ke Ducati.
Alasan Marc Marquez pindah adalah mengejar motor yang lebih baik, mengingat Honda tengah kesulitan meracik motor yang tepat dalam beberapa waktu belakangan.
Keputusan Marc Marquez itu berakhir manis, meski belum kembali mendapatkan posisi juara, di tiga seri awalnya ia menunjukkan tanda-tanda mulai kembali kompetitif.
Di sisi lain, kepindahan Marc Marquez itu rupanya memberikan dampak besar bukan hanya ke Honda, tapi juga rival mereka, Yamaha.
Baca Juga: Tak Seperti Marc Marquez, Motor Ducati Bikin Adiknya Kerepotan
Kepindahan Marquez rupanya menyadarkan Yamaha untuk melakukan perubahan.
Berdasarkan keterangan pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, timnya lantas merekrut banyak mekanik baru.
"Kepergian Marquez dari Honda ke Ducati membangunkan banyak orang di Yamaha," tutur Quartararo pada TV Prancis.
"Mereka merekrut banyak mekanik baru, banyak hal terjadi di Italia ketimbang di Jepang."
"Kecepatan yang menjadi bagian yang bisa dirubah sudah berubah, itu adalah sesuatu yang menarik untuk saya terus bersama Yamaha," lanjutnya.
Quartararo diketahui telah menandatangani kontrak baru dengan Yamaha.
Walau kini pabrikan Jepang itu belum menunjukkan peningkatan pesat, tapi Quartararo tampak yakin dengan proyek masa depan Yamaha.
Quartararo mengakui bahwa beberapa bulan lalu dia berniat pindah tim, tapi Yamaha berhasil kembali meyakinkannya.
Menurut sang pembalap, Yamaha menginvestasikan dana yang tak sedikit pada motor mereka dan perkembangannya mulai terlihat tahun ini.
Sebelumnya, Quartararo memang telah mengakui bahwa motor Yamaha sudah meningkat, tapi rival mereka masih terlalu kuat sehingga tim Jepang itu perlu meningkatkan diri lagi untuk kembali tampil kompetitif.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar