JUARA.NET - Rival bebuyutan Alex Pereira, Israel Adesanya baru-baru ini mengakui bahwa sang petarung adalah orang spesial.
Israel Adesanya sudah berulang kali menghadapi Alex Pereira baik di cabang olahraga kickboxing maupun MMA.
Di masa lalu saat mereka masih sama-sama aktif di kickboxing, Adesanya menelan dua kekalahan dari Pereira.
Saat akhirnya Adesanya pindah ke dunia MMA dan menikmati kejayaanya sebagai jawara kelas menengah, Alex Pereira kembali mengusiknya.
Petarung berjuluk Poatan itu merebut gelar juara slot5000 kelas menengah Adesanya pada UFC 281 2022 silam.
Beberapa bulan setelahnya, Adesanya akhirnya bisa menumbangkan musuh bebuyutannya tersebut di UFC 287 yang berlangsung pada 8 April 2023.
Usa kalah dari Adesanya, Pereira pun lantas memutuskan pindah divisi ke kelas berat ringan.
Baca Juga: Jadi Korban KO Brutal Max Holloway, Justin Gaethje Butuh 6 Bulan untuk Kembali
Di kelas itu, Pereira kembali berjaya dan saat ini berstatus sebagai juara kelas berat ringan.
Terlepas dari keberhasilan Pereira menguasai kelas berat ringan, Adesanya baru-baru ini mengakui bahwa rivalnya itu memang seseorang yang spesial.
Adesanya juga mengakui walau kerap bertarung di atas arena dengan Pereira, ia tetap menghormatinya.
"Ia adalah petarung yang spesial," kata Adesanya kepada Demetrious Johnson.
"Ia adalah manusia yang spesial."
"Apa yang telah ia lakukan dalam permainan ini, dalam pertarungan, serta kehidupannya, saya akan selalu menghormatinya," lanjutnya.
Adesanya juga mengaku bersyukur pernah menghadapi Pereira.
Menurutnya, bertarung dengan Pereira membuatnya belajar dan mengenal dirinya sendiri.
"Saya bersyukur atas momen-momen itu, karena bagi saya, itu mengajarkan saya banyak hal tentang diri saya sendiri dan ke mana saya bisa melangkah."
Adesanya lantas membahas bagaimana duelnya selama ini dengan Pereira dan mengapa ia terus menerima pertarungan yang terjadi berulang kali itu.
Menurut Adesanya hal itu dilakukannya untuk membuktikan dirinya.
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
| Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar