JUARA.NET - Sosok Fabio Di Giannantonio yakin dirinya bakal masuk jajaran pembalap top di MotoGP Prancis 2024.
Rasa percaya dirinya membumbung tinggi usai tes Jerez yang baru saja digelar.
Pada tes tersebut, dia keluar sebagai yang tercepat.
Di Giannantonio mencatatkan waktu terbaik di angka 1 menit, 36,405 detik.
Pembalap yang paling dekat dengannya adalah Maverick Vinales.
Sementara itu, pimpinan klasemen, Jorge Martin menempati posisi ke-10 sedang Francesco Bagnaia di tempat ke-4.
Selepas tes, pembalap yang akrab disapa Diggia itu menyampaikan komentarnya.
Dia tentu saja merasa senang apalagi masalah yang selama ini mengganggunya yakni pengereman sudah semakin berkurang.
"Orang-orang selalu kaget saat saya tampil ngacir," ungkap Di Giannantonio, dilansir Juara.net dari Crash.net.
Baca Juga: Saksikan Marc Marquez Dikalahkan Anak Didiknya di MotoGP Spanyol 2024, Valentino Rossi Bilang Begini
"Saya pikir kami kuat, tim dalam kondisi fantastis, hari ini kami juga melakukan kerja yang bagus."
"Ducati juga memberikan kami beberapa pembaruan, penting untuk mencoba hal-hal baru sehingga kami dapat tampil cepat."
"Saya selalu memperbaiki gaya membalap saya."
"Kami masih kurang dalam hal pengereman, khususnya pada rem belakang, di mana GP23 lebih menekankan rem depan."
"Hal ini membuat kami kesulitan mengambil sisi kanan, bersiap untuk keluar dari tikungan," sambungnya.
Optimisme Diggia melonjak menyambut seri MotoGP Prancis 2024.
Sinyal bahaya dia sampaikan kepada rival-rvalnya.
Pembalap Pertamina Enduro VR46 tersebut yakin bisa masuk jajaran pembalap top di Le Mans besok.
Sebagai tambahan informasi, seri kelima itu bakal digelar 10-12 Mei mendatang.
"Saat ini, hal tersebut sudah banyak berubah," tegasnya.
"Kami bisa datang ke Le Mans dengan banyak rasa positif."
"Berdasarkan banyaknya hal positif yang kami dapatkan di tes kali ini, saya pikir kami akan masuk jajaran pembalap top."
"Saya kira kami sudah cukup cepat, saya puas dengan awal musim ini dan juga pekan balapan di Jerez."
"Saat balapan saya hanya kehilangan dua sampai tiga putaran karena minimnya daya cengkeram ban belakang," imbuh Di Giannantonio.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar