JUARA.NET - Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia mengaku tak mau hanya sekadar jadi penggembira di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Lee Zii Jia kembali menjadi salah satu peserta Olimpiade pada edisi Paris 2024 mendatang.
Dalam kompetisi bergengsi empat tahunan itu, Lee tampaknya tak mau sekadar menjadi penggembira.
Bukannya berniat sombong, Lee hanya menegaskan bahwa ia ingin memenangi kompetisi tersebut.
Itu berarti, secara tidak langsung Lee menargetkan medali emas.
Lee percaya diri memiliki potensi untuk meraih targetnya tersebut.
Tapi, ia juga sadar bahwa saat ini dirinya masih kesulitan untuk menampilkan performa terbaiknya.
"Sejujurnya, saya tidak sombong. Target saya bukan hanya untuk lolos ke Olimpiade, tetapi juga untuk menang," tutur Lee dalam sebuah klip suara yang dibagikan di akun resmi tim LZJ sebagaimana dilansir dari New Strait Times.
Baca Juga: 2028 Masih Jauh, Rival Jonatan Christie Habis-habisan di Olimpiade Paris 2024
"Saya tahu saya memiliki potensi untuk menang, tetapi saya sadar saya masih berjuang dengan penampilan saya," lanjutnya.
Target Lee Zii Jia ini terhitung sangat tinggi, mengingat legenda tunggal putra Malaysia Lee Chong Wei yang sudah berulang kali mencoba belum berhasil mendapatkannya.
Apalagi, di edisi sebelumnya pada Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar pada 2021, Lee hanya melaju sampai babak 16 besar.
Di sisi lain, pelatih Lee Zii Jia, Wong Tat Meng sendiri merasa bahwa tahun ini merupakan kesempatan yang tepat bagi anak didiknya untuk memburu medali emas.
Mengingat, di edisi berikutnya, Lee akan berusia kepala tiga, dimana pada usia itu jarang pebulu tangkis yang masih berada dalam kondisi terbaiknya.
Karena itu, Lee dan pelatihnya kini fokus bersiap untuk Olimpiade.
Lee juga berharap agar dirinya bebas dari cedera agar bisa berkompetisi secara maksimal di Olimpiade kali ini.
"Saya tidak tahu jika saya bisa berompetisi di Olimpiade lagi setelah ini, saya harap untuk bebas dari cedera dan berada di (kondisi) terbaik saya untuk berkompetisi kali ini," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar