JUARA.NET - Mantan kepala kru Marc Marquez, Santi Hernandez sempat marah kepada sang eks pembalap gelaran MotoGP Spanyol 2024.
Kedua sosok tersebut sejatinya punya hubungan yang bagus.
Mereka bekerja sama sebagai pembalap dan kepala kru saat The Baby Alien masih bersama Repsol Honda.
Namun emosi Hernandez membludak tatkala pembalapnya saat ini, Joan Mir berduel lawan Marquez di sesi sprint.
Kedua pembalap itu terlibat kontak.
Akibatnya, sang pembalap Repsol Honda harus kehilangan beberapa posisi.
Hernandez ternyata marah atas manuver yang dilakukan Marquez.
Hal itu cukup beralasan sebab dia merasa Mir bisa menggondol posisi lebih bagus andai tak mengalami kontak.
"Tim saya adalah Honda dan Mir merupakan pembalap saya," terangnya, dilansir Juara.net dari Corsedimoto.com.
Baca Juga: Gagal Gaet Tim Valentino Rossi, Pramac Jadi Harapan Terakhir Yamaha?
"Kami harusnya bisa mendapatkan posisi yang bagus."
"Tetapi, kontak dengan Marc membuat kami kehilangan beberapa posisi."
"Dia membuat saya marah."
"Hal semacam ini biasa terjadi. Kita harus membela tim," sambung sang kepala kru Repsol Honda.
Mengesampingkan soal insiden tersebut, hubungan Hernandez dengan Marquez tetap bagus meski tak lagi bekerja bersama.
Mereka masih kerap bertukar kabar lewat telepon.
Menariknya, pembahasan di antara keduanya pun sudah tidak lagi soal kerjaan.
"Kami adalah teman, hubungan baik di antara kami takkan berubah," tegasnya.
Baca Juga: Demi Kebahagiaan Semua Orang, Marc Marquez Disarankan Berada di Tim Ini
"Kami terkadang saling bertukar kabar lewar telepon."
"Tetapi, isi obrolan kami hanya di ranah personal bukan kerjaan."
"Soal adaptasinya di Ducati? Hal itu tidak membuat saya kaget."
"Saya pikir dia bekerja dengan baik dan dia lebih dewasa dari sebelumnya."
"Dia harus berkonsolidasi, semakin percaya diri, dan menjaga keinginannya untuk menang."
"Saya pikir targetnya saat ini adalah bersenang-senang dan dia sudah mencapainya," imbuh Hernandez.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar