JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 15 tahun yang lalu, raja tinju dunia keempat dari Indonesia, Muhammad Rachman, gagal dalam percobaannya merebut sabuk juara kedua.
Nama Muhammad Rachman tercatat sebagai petinju keempat dari Indonesia yang pernah merebut sabuk juara dunia.
Pada 2004, pria asal Merauke, Papua, menjadi juara kelas jerami IBF.
Pemilik rekor 65 kali menang, 13 kali kalah, dan 5 kali imbang ini menyusul 3 petinju Tanah Air yang lebih dulu menjadi juara dunia.
Ada Ellyas Pical yang memegang sabuk juara kelas bantam junior 1985-1989.
Nico Thomas menjadi raja kelas jerami IBF pada 1989.
Berikutnya Chris John, yang pada selang 2003-2013 memegang status sebagai juara kelas bulu WBA.
Berbeda dari Rachman, Ellyas Pical, Nico Thomas, dan Chris John hanya sukses memegang sabuk di satu badan tinju dunia.
Setelah menjadi juara IBF, Pical tercatat pernah mencoba merebut sabuk kelas bantam junior WBA tetapi kalah dari Khaosai Galaxy.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Derbi Italia di Final Liga Champions, Tim Super Ketiga AC Milan Jadi Juara
Muhammad Rachman sendiri tercatat pernah tampil dalam perebutan sabuk juara IBF, WBC, dan WBA.
Dia pertama kali menjadi juara dunia pada 14 September 2004 di Britama Arena, Jakarta.
Rachman mengalahkan juara kelas terbang mini IBF sebelumnya, Daniel Reyes.
Sabuk juara itu sempat dipertahankan Rachman 3 kali sebelum dia kalah dari Florante Condes pada 2007.
Setelah kekalahan itu, Rachman mendapatkan kesempatan maju lagi ke laga perebutan gelar juara dunia.
Kali ini petinju berjulukan The Rock Breaker itu tampil di bawah bendera badan tinju WBC.
Pada sejarah hari ini, 29 Mei 2009 di Bangla Stadium, Patong, Thailand, Rachman tampil menghadapi juara kelas jerami WBC, Oleydong Sithsamerchai.
Rachman mampu memaksa sang petinju tuan rumah bertarung dengan ketat.
Namun, malapetaka terjadi di ronde 11.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Raja Tinju Dunia Sejati Pindah Era, Marvelous Marvin Hagler Rebut Sabuk Ketiga
Kepala kedua petinju berbenturan dan Rachman mengalami efek yang lebih parah.
Pelipisnya terluka sehingga pertarungan terpaksa dihentikan dan hasilnya dinyatakan sebagai technical draw.
Karena pertarungan berakhir imbang, Rachman pun gagal merebut sabuk kedua.
Akan tetapi berselang 2 tahun, Muhammad Rachman kembali tampil dalam laga perebutan gelar.
Dia mentas untuk badan tinju yang lain yakni WBA.
Pada 19 April 2011 di Bangkok, Rachman berhasil meng-KO juara kelas jerami WBA, Kwanthai Sithmorseng.
Rival asal Thailand itu dirobohkan Rachman di ronde 9.
Dengan kemenangan tersebut, Rachman pun kembali menjadi juara dunia.
Sayangnya, sabuk juara kelas jerami WBA itu tidak lama dipegang oleh Rachman.
Dalam laga mempertahankan gelar pertama pada 30 Juli 2011 di Jakarta, Rachman dikalahkan petinju asal Thailand lainnya, Pornsawan Porpramook.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar