JUARA.NET - Penipuan sepertinya tengah ramai terjadi di manapun termasuk negeri tetangga, Malaysia.
Beberapa waktu lalu, pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Lai Pe Jing mengaku menjadi korban penipuan.
Lai menyatakan bahwa dia nyaris kehilangan penghasilannya selama bertahun-tahun di dunia bulu tangkis.
Pebulu tangkis Malaysia itu pun melaporkan masalah tersebut ke pihak polisi dan berharap tidak ada orang yang menjadi korban sepertinya.
Namun, Lai ternyata bukan satu-satunya orang yang berurusan dengan masalah peniupan.
Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei baru-baru ini memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati dengan penipuan yang makin canggih.
Lee menegaskan bahwa jika suatu saat menemukan wajahnay di poster atau video promosi jangan percaya sampai dia mengunggah promosi itu secara pribadi.
"Saran saya adalah ketika Anda melihat wajah saya di poster produk atau skema investasi, periksalah dengan akun media sosial resmi saya. Jika saya tidak mempostingnya, maka itu palsu," kata Chong Wei.
Pasalnya, kini banyak video palsu dirinya yang berbicara tentang invesstasi di media sosial.
Video tersebut sepertinya dibuat dengan AI yang menggunakan wajahnya.
"Baru-baru ini, ada video palsu saya yang beredar di media sosial, berbicara tentang investasi."
"Saya memiliki lebih dari 2.000 teman dan kerabat di daftar kontak saya."
"Saya tidak mungkin mengirim pesan kepada semua orang setiap saat untuk mengedukasi mereka tentang para penipu ini dan taktik mereka, bahkan saya tidak tahu semuanya."
"Masalahnya dengan sindikat ini adalah ketika Anda menutup 50 situs, 100 situs baru akan muncul keesokan harinya."
"Jadi bagaimana cara menghentikan mereka?" keluh Chong Wei.
Tak cuma wajahnya yang digunakan dalam video investasi tipu-tipu, Lee juga menceritakan bahwa sang istri nyaris saja jadi korban penipuan.
Lewat penuturannya, Lee Chong Wei menceritakan bahwa istirnya, Wong Mew Choo sempat dihubungi orang yang mengaku sebagai petugas polisi.
Lee Chong Wei pun lantas menanggapi penipu tersebut dan beradu argumen dengannya.
"Seseorang yang mengaku sebagai petugas polisi yang sedang melakukan investigasi, meminta data pribadi Mew Choo."
"Saya mengatakan kepada orang tersebut bahwa tidak ada petugas polisi yang akan mendiskusikan informasi pribadi melalui telepon, dan orang tersebut mulai meninggikan suaranya."
"Saya pun meninggikan suara saya dan menantang orang tersebut untuk menagih saya, setelah itu dia menutup telepon," cerita Lee.
Lee merasa para penipu sudah tak terkendali saat ini, ia berharap akan ada regulasi yang mengatus masalah tersebut.
"Para penipu ini sudah tidak terkendali."
"Pei Jing adalah teman saya, dan dia menelepon saya saat hal itu terjadi."
"Saya hanya bisa menawarkan kata-kata penghiburan."
"Saya berharap pihak berwenang akan meningkatkan SOP (prosedur operasi standar) dan intelijen mereka untuk mencoba menangkap dalang di balik sindikat ini," terang Lee.
Penipuan belakangan memang marak terjadi dan kebanyakan modusnya biasanya menelpon kepada korban dengan berbagai alasan.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar