JUARA.NET - Pembalap Honda, Luca Marini angkat bicara terkait bagaimana dirinya dibanding-bandingkan dengan sang kakak, Valentino Rossi.
Menjadi adik Valentino Rossi dan berkecimpung di dunia yang sama dengan sang kakak jelas bukan hal mudah bagi Luca Marini.
Nama besar dan prestasi Rossi yang gemilang tentu menjadi bayang-bayang di sepanjang perjalanan karier Luca Marini.
Tak jarang, ia juga merasakan tekanan karena kerap dibandingkan dengan kakaknya itu.
Terkait masalah tersebut, Marini tak pernah merasa tekanan sebagai adik Valentino Rossi adalah masalah baginya.
Mengingat, tak cuma dia pembalap manapun yang jika dibandingkan dengan Rossi pasti akan kalah menurutnya.
"Saya pikir tekanannya sama untuk setiap orang, itu sesuatu yang saya tidak pernah memiliki masalah dengan tekanannya."
"Saya tumbuh bersama Valentino yang memenangkan semua balapan, pada akhirnya segalanya akan dibandingkan."
"Tapi, ketika kamu membuat perbandingan dengan Valentino Rossi, semua pembalap kalah."
"Kita harus memperhatikan karier setiap pembalap. Tetapi pidato Akademi tentu saja sangat membantu saya ketika saya masih kecil," kata Luca Marini.
Terlepas dari rasa tidak keberatannya dibandingkan dengan Rossi, Luca Marini kini tengah mengalami masa-masa sulit dalam kariernya.
Pembalap yang memilih bergabung dengan Honda dan meninggalkan Ducati itu kini merasakan pahitnya finish di barisan terakhir.
Luca Marini belum mendapatkan motor yang kompetitif dari Honda dan kesulitan di berbagai seri yang diikutinya.
Ia yang sebelumnya bersaing di top 10 saat masih bersama VR46, kini harus kesulitan hanya untuk mendapatkan poin.
Di sisi lain, Honda tengah berusaha mengembangkan motor mereka ke arah yang lebih baik walau belum terlihat perkembangan yang menggembirakan sampai saat ini.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar