JUARA.NET - Jurus striking atau tendangan dan pukulan milik Islam Makhachev masih menyisakan titik kekurangan.
Hal itu dikuak oleh pelatih Magomed Bagandov.
Jagoan asal Rusia tersebut baru saja menjalani pertarungan besar awal Juni kemarin.
Diadu lawan Dustin Poirier, Makhachev mampu meladeni lawan beradu pukulan dan tendangan.
Bukan lewat KO, rekan Khabib Nurmagmedov ini akhirnya menang kuncian.
Dia mengunci lawan tepat pada ronde pamungkas.
Jurus bogem mentah dan sepakan Makhachev jadi sorotan pelatih, Bagandov.
Juru latih yang berasal dari sasananya Abdulmanap Nurmagomedov itu menguliti aksi sang juara kelas ringan.
Setelah melihat secara terperinci, dia merasa masih ada yang kurang dari aksi jagoannya.
Baca Juga: Langsung Ada yang Antre, Gervonta Davis Diminta Hadapi Sosok Ini usai Lawan Vasiliy Lomachenko
Makhachev dinilai kurang bertarung terbuka dan terlalu berhati-hati.
"Kami banyak membahas soal Islam Makhachev bersama dengan tim," ucapnya, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Saat kami bertemu di Kislovodsk, saya bilang padanya (Makhachev) untuk lebih terbuka."
"Dia mengakui bahwa dia agak kurang pede dengan jurus striking-nya."
"Setelah duel lawan Dustin Poirier, saya membuatkan catatan untuk Islam soal kesalahan-kesalahannya."
"Soal teknik, tidak ada kesalahan maupun jarak."
"Jika Makhachev lebih bertarung terbuka dan percaya pada jurus duel atasnya, lawan bakal repot."
"Saat latihan, dia begitu berbeda."
"Hal itu berubah saat lakoni pertarungan yang sesungguhnya, yakni dia lebih hati-hati."
"Saat bertarung di Australia (lawan Alexander Volkanovski), Islam menunjukan jurus tinju yang bagus."
"Menunjukan betapa kuat fisiknya," tutup Magomed Bagandov.
Terlepas dari hal itu. Makhachev kini sedang menantikan jadwal duel berikutnya.
Petarung asal Armenia, Arman Tsarukyan berpeluang besar jadi calon lawan.
Di sisi lain, dia juga berharga untuk maju ke duel perebutan gelar kelas welter.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | sport-express.ru |
Komentar