JUARA.NET - Teori kelayakan nama Islam Makhachev sandang status petarung terbaik seantero UFC di atas nama Jon Jones muncul.
Perdebatan mengenai sosok jagoan terbaik memang kerap terjadi.
Hal ini tidaklah aneh karena tidak ada hitungan yang pasti dalam penentuannya.
Dilansir Juara.net dari situs resmi UFC, tempat tersebut sedang dihuni Makhachev.
Namun, banyak yang masih meragukan kelayakan rekan Khabib Nurmagomedov itu.
Petarung lain, Ikram Aliskerov turut memberikan pendapatnya.
Jagoan asal Rusia ini merasa Makhachev layak menyandang status paling sakti.
Tentunya ada alasan di balik klaim yang dia utarakan.
Aliskerov merasa keaktifan bertarung berperan penting saat membicarakan petarung yang paling hebat.
Baca Juga: Robert Whittaker Menangi UFC Saudi Arabia, Begini Respons Khamzat Chimaev
"Ya, tentu saja orang itu adalah Islam," tegasnya, dilansir Juara.net dari MMANews.com.
"Tidak ada keraguan tentangnya."
"Lihat berapa banyak pertarungan yang sudah dia jalani."
"Dia terus aktif bertarung," sambung Aliskerov.
Selama ini banyak yang merasa Jon Jones sebagai petarung terbaik seantero UFC.
Dia begitu diagung-agungkan karena kemenangan serta berjubel pertarungan yang sudah dijalani.
Aliskerov tentu sadar akan kehebatan petarung berjulukan Bones itu.
Apalagi pada tahu 2023 kemarin dia lakoni sebut sukses dengan jadi juara kelas berat.
Namun, Jones punya satu noda yakni kurang aktif bertarung.
Baca Juga: Reaksi Jagat Tarung usai Si Malaikat Maut Habisi Pengganti Khamzat Chimaev di UFC Saudi Arabia
Jika Makhachev bertarung delapan kali sepanjang tahun 2020-2024, dia hanya lakoni dua duel pada periode waktu yang sama.
"Jon Jones tentunya adalah petarung yang melegenda," terangnya.
"Anda harus memberikan kredit jika memang harus diberikan."
"Tetapi, masalahnya ada pada jumlah pertarungannya."
"Kita harus melihat betapa aktifnya Islam."
"Saya pikir tidak ada petarung yang bisa bersaing dengannya tentang status tersebut," imbuh Aliskerov.
| Editor | : | Fiqri Al Awe |
| Sumber | : | UFC.com, MMANews.com |
Komentar